Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Barat Tuduh Atlet China Pakai Doping Setelah Berhasil Raih Banyak Medali di Cabang Renang

Kemarin China tercatat berhasil  meraih 12 medali di Olimpiade Paris dari kolam renang. Isu pakai doping muncul.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Barat Tuduh Atlet China Pakai Doping Setelah Berhasil Raih Banyak Medali di Cabang Renang
AFP
Zhang Yufei atlet renang China di Olimpiade Paris 2024. 

Tekanan luar biasa yang dialami tim tersebut tercermin dalam komentar bintang baru China, Pan Zhanle, yang berenang pada tahap jangkar yang krusial dalam estafet, dan juga memenangi final gaya bebas 100m putra, serta mencetak rekor dunia baru.

Setelah kemenangannya minggu lalu, Pan, yang tidak termasuk di antara mereka yang dinyatakan positif doping mengatakan kepada media China bahwa ia merasa seluruh tim "diremehkan" oleh beberapa perenang asing.

Ia juga mengatakan bahwa Kyle Chalmers dari Australia telah mengabaikannya ketika ia mencoba menyapa - yang dibantah Chalmers.

Australia Tidak Yakin Kalah




Renang yang memecahkan rekor Pan dipertanyakan oleh mantan perenang Olimpiade Australia Brett Hawke yang mengunggah di Instagram bahwa "tidak mungkin secara manusiawi untuk mengalahkan lawannya".

Itu bukan komentar pertama yang seperti itu.

Atlet Jerman Angelina Köhler meragukan kemenangan perunggu Zhang Yufei dalam gaya kupu-kupu 100m putri.

Dia juga termasuk di antara 23 orang yang dinyatakan positif pada tahun 2021.

BERITA TERKAIT

Setelah berenang, Köhler, yang tidak naik podium dilaporkan mengatakan kepada media bahwa "cerita seperti itu selalu memiliki kesan yang buruk",

Zhang, yang memenangkan satu perak dan lima perunggu di Paris, bersikap menantang.

"Mengapa perenang Tiongkok harus dipertanyakan saat mereka berenang cepat? Mengapa tidak ada yang berani mempertanyakan Michael Phelps dari AS saat ia memperoleh delapan medali emas?" tanyanya dalam konferensi pers.

China Tuduh Barat Standar Ganda

Ketegangan telah meluas ke luar kolam renang.

Badan Antidoping China (Chinada) merilis pernyataan pada hari Selasa, menuduh mitranya dari barat termasuk AS, Usada, menerapkan standar ganda.

Siaran pers tersebut menyoroti kasus pelari cepat AS Erriyon Knighton, peraih medali perak dunia yang akan bertanding dalam nomor lari cepat 200m putra minggu ini.

Ia tidak diskors setelah dinyatakan positif menggunakan zat terlarang trenbolone awal tahun ini.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas