China Minta An Se-young Dinaturalisasi Gegara Konflik dengan Federasi Badminton Korea
Gegara An Se-young geger dengan Federasi Badminton Korea (BKA), China minta si bocah ajaib dinaturalisasi oleh CBA.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
An Se-young yang paham statemennya jadi kemana-mana langsung minta maaf lewat Instagram pribadinya.
Dia mengaku salah karena ungkapannya setelah merebut emas merusak momen suka cita warga Korea.
"Saya akan memberi tahu Anda pemikiran dan posisi saya setelah Olimpiade selesai dan semua atlet telah diberi ucapan selamat yang cukup. Setelah banyak usaha, saya tampil baik di panggung Olimpiade," tulis Se-young.
"Saya merasa sangat menyesal untuk para pemain yang berjuang di Olimpiade ini. Karena ucapan saya, momen yang seharusnya dirayakan dan dihormati semaksimal mungkin, malah menutupi segalanya seperti tsunami."
An Se-young dan BKA diperiksa Kemenpora Korea
An Se-young dan Federasi Badminton Korea (BKA) akan diperiksa oleh Kemenpora Korea hari ini Senin (12/8/2024).
Buntut dari pernyataan An Se-young setelah mendapat medali emas di Olimpiade Paris 2024 hingga respons dari BKA membuat Kemenpora melakukan penyelidikikan.
Kemenpora Korea telah mengantongi 4 kasus yang akan diselidiki dari BKA serta atlet yang bersangkutan yakni An Se-young.
Adapun penetapan empat kasus yang akan diperiksa oleh Kemenpora tersebut atas dasar ingin memperbaiki sistem yang ada di salah satu asosiasi olahraga.
Pihak Kemenpora menegaskan akan bersikap netral tanpa memihak siapapun dengan harapan tidak meninggalkan kecurigaan dari masyarakat.
"Kami akan melakukannya secara ketat agar tidak meninggalkan kecurigaan (dari) masyarakat, dan kami akan melakukannya berdasarkan prinsip keadilan tanpa memihak salah satu pihak," ungkap pihak Kemenpora dilansir Naver Sports.
Terkait paparan 4 kasus yang akan dikulik Kemenpora nanti, mereka mepaparkannya satu persatu sebagaimana dikutip dari Naver Sports.
Faktor pertama yang akan diselidiki terkait keadilan dari BKA ketika melakukan seleksi atlet yang layak masuk ke Pelatnas.
Kemudian juga akan ada penyelidikan terkait pelatih pribadi yang berhak didapatkan untuk atlet Pelatnas.
"Pertama, keadilan proses seleksi timnas dan efisiensi pelatihan dan dukungan kompetisi."