Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Berjaya di Olimpiade Paris 2024, FPTI dan PABSI Sanjung Dukungan Penuh Menpora Dito

Keberhasilan cabor panjat tebing dan angkat besi mendulang emas untuk Indonesia di Olimpiade 2024 Paris tak terlepas dari dukungan Menpora

Penulis: Abdul Majid
Editor: Muhammad Barir
zoom-in Berjaya di Olimpiade Paris 2024, FPTI dan PABSI Sanjung Dukungan Penuh Menpora Dito
dok: Kemenpora
caption: Sekjen PB PABSI Djoko Pramono saat memberikan kata sambutan dalam penjemputan Rizki Juniansyah dkk. di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (13/8/2024). dok: Kemenpora 

Berjaya di Olimpiade Paris 2024, FPTI dan PABSI Sanjung Dukungan Penuh Menpora Dito

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Keberhasilan cabang olahraga (cabor) panjat tebing dan angkat besi mendulang emas untuk Indonesia di Olimpiade 2024 Paris tak terlepas dari dukungan yang diberikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo.

Hal ini disampaikan pengurus cabor masing-masing yaitu Pengurus Pusat (PP) Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Pengurus Besar (PB) Persatuan Angkat Besi Seluruh Indonesia (PABSI).

Pelatih angkat besi Indonesia Hendra Basir mewakili Ketua Umum (Ketum) FPTI Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid mengatakan, bukan hal yang mudah bagi panjat tebing hingga akhirnya mampu meraih emas perdana Indonesia di Olimpiade 2024 Paris.

"Prosesnya dari hulu sampai ke hilir. Memang proses prestasi ini tidak seperti semudah membalikkan telapak tangan, jadi memang ada proses panjang,” kata Hendra dalam konferensi pers penyambutan kepulangan atlet panjat tebing dan angkat besi di Gedung VVIP Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (13/8/2024)

Lebih lanjut Hendra mengatakan cabor panjat tebing telah mulai menjalani proses menuju Olimpiade 2024 Paris sejak 2020.

Langkah-langkah kolaborasi dilakukan, salah satunya antara FPTI dengan Kemenpora yang menurut Hendra terjalin kompak.

Berita Rekomendasi

"Panjat tebing mendapat bantuan dari Kemenpora dan memang kami fokus untuk mempersiapkan Paris 2024. Semoga kedepannya di Los Angeles 2028 kami bisa konsisten untuk mempertahankan prestasi itu bahkan bisa meningkatkan pencapaian medali,” terang Hendra.

Menurut Hendra, sejatinya atlet panjat tebing Indonesia berpotensi mendulang medali emas tambahan. Sayangnya keberuntungan belum menaungi sektor putri.

"Tetapi kalau kita bahas tentang probabilitas, kami memang layak untuk bersaing di level perebutan medali emas,” ujarnya

"Pak Menteri sudah membantu kami semua dalam berproses. Impian kami semua para atlet hanya untuk berlatih, fokus untuk itu semuanya. Jadi selama ini sudah sangat didukung. Terima kasih dan semoga panjat tebing makin maju lagi,” tandas Hendra.

Sementara Sekjen PB PABSI Djoko Pramono mengatakan para atlet pendulang emas ini terbilang masih muda.

Lifter Rizki Juniansyah masih berumur 21 tahun sedangkan atlet panjat tebing Veddriq Leonardo berusia 27 tahun. Karena itu dia meyakini keduanya masih sangat mampu untuk bicara banyak di kancah multievent olahraga untuk empat tahun lagi.

"Tinggal induk organisasinya saja bagaimana. Supaya tidak tertinggal, maka terus siapkan kaderisasi. Tidak hanya dua cabang ini, tetapi cabang-cabang yang lain,” ucap Djoko.

"Saya kira Bapak Menpora sudah memikirkan bagaimana caranya dan saya yakin di 2028 kita akan lebih banyak lagi perolehan medalinya. Insyaallah,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas