Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Seruan Lantang untuk PBVSI, Timnas Voli Indonesia Butuh Lebih Banyak Main di Luar Kandang

Pelatih asal Thailand, Chamnan Dokmai, serukan suara lantang untuk PBVSI agar lebih banyak mengikutsertakan Timnas voli Indonesia main di luar negeri.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Seruan Lantang untuk PBVSI, Timnas Voli Indonesia Butuh Lebih Banyak Main di Luar Kandang
web resmi SEA V League
Megawati Hangestri (tiga dari kiri) saat perkuat Indonesia melawan Vietnam pada pertandingan SEA V League 2024 putaran II di Thailand, Jumat (9/8/2024) malam WIB. Vietnam menang 3-1. 

TRIBUNNEWS.COM - Seruan lantang teruntuk federasi bola voli Indonesia (PBVSI) tidak hanya datang dari volimania Tanah Air, akan tetapi juga Chamnan Dokmai. Pelatih Timnas voli putri Indonesia itu secara terang-terangan melemparkan warning bagi PBVSI.

Babak belurnya Timnas voli putri Indonesia di turnamen kawasan Asia Tenggara, SEA V League 2024, meninggalkan banyak evaluasi. 

Khususnya dari segi mentalitas, di mata Chamnan Dokmai, para srikandi voli Tanah Air dinilai masih diselimuti perasaan ragu, meski secara kualitas individu sangatlah baik.

Fakta berbicara melalui hasil SEA V League 2024, bahwasannya perkembangan voli putri Indonesia seakan jalan di tempat. 

Sosok pelatih Jakarta Electric PLN asal Thailand, Chamnan Dokmai, tampil di Grand Final Proliga 2024. Chamnan Dokmai pernah membawa Popsivo Polwan juara Proliga 2019.
Sosok pelatih Jakarta Electric PLN asal Thailand, Chamnan Dokmai, tampil di Grand Final Proliga 2024. Chamnan Dokmai pernah membawa Popsivo Polwan juara Proliga 2019. (Instagram @Chamnan Dokmai)

Bukan menyoal kualitas pemain ataupun kualitas permainan, melainkan kebutuhan jam terbang bagi Megawati Hangestri dkk. tampil di event Internasional.

"Saya melihat ada kurang percaya diri pada pemain. Ada perasaan takut, padahal mereka bisa sebenarnya," kata Chamnan Dokmai, dikutip dari BolaSport.

Timnas voli putri Indonesia meraih hasil paling kelam sepanjang partisipasi di SEA V League, yang digelar pertama kali tahun 2019.

Berita Rekomendasi

Wilda Siti Nurfadhilah Sugandi dan kolega, dari enam pertandingan (putaran I dan II), sekalipun tidak meraih kemenangan. Walhasil, Timnas voli putri Indonesia harus puas menjadi juru kunci, baik pada round I di Vietnam maupun round II di Thailand.

Chamnan Dokmai secara lantang menyuarakan perlunya Timnas voli putri Indonesia bepartisipasi di turnamen level Internasional.

Masukan coach Chamnan kepada PBVSI bukannya tanpa alasan, mengingat pelatih Jakarta Electric PLN ini mempunyai CV mentereng.

Dia adalah mantan asisten pelatih timnas voli putri Thailand, yang menjadi langganan kejuaraan dunia Volleyball Nations League (VNL). Dari sini saja sudah jelas seberapa besar pengalaman Chamnan Dokmai memandang pentingnya ikut serta di laga Internasional.

Baca juga: Jadwal SEA V League 2024 Putra: Indonesia vs Thailand, Misi Pertama Boy Arnez Cs

"Pemain Indonesia harus lebih sering mengikuti kompetisi internasional sehingga bisa percaya diri."

"Kompetisi di dalam negeri dan luar negeri sangat berbeda, dari atmosfer penonton atau pertandingan," kata pelatih asal Thailand itu.

Jika dibandingkan dengan tahun 2023, Timnas voli putri Indonesia jelas mengalami degradasi prestasi. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas