Al Qassam Menyusup ke Pos Baru Militer Israel di Jabalia, IDF Mengamuk Seusai Kebobolan
Tentara Israel mengamuk dan mengaku membunuh puluhan pejuang Palestina seusai Al Qassam membunuh lima tentara IDF dalam operasi penyusupan
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Al Qassam Menyusup ke Pos Militer Israel di Jabalia, IDF Mengamuk Seusai Kebobolan
TRIBUNNEWS.COM - Brigade Al-Qassam, sayap militer Gerakan Perlawanan Hamas, mengumumkan kalau para pejuangnya mampu melakukan operasi infiltrasi (penyusupan) ke sebuah pos baru militer Israel (IDF) di Jabalia, Gaza Utara, Senin (30/12/2024).
Dalam sebuah pernyataan pada yang sama, Al Qassam menyatakan, penyusupan itu menjadi bagian dari strategi kompleks operasi penyerangan.
Baca juga: Mayor Jenderal Tentara Israel: IDF Rugi Besar di Jabalia, Serbuan Berulang Tanpa Target Jelas
"Infiltrasi sebagai bagian dari operasi yang kompleks AL Qassam, menyerbu titik militer baru yang didirikan oleh tentara pendudukan di kamp Jabalia di Jalur Gaza utara, dan melenyapkan 5 tentara dari jarak jauh," tulis pernyataan itu dilansir Khaberni, Selasa (31/12/2024).
Bakar Merkava, Luncurkan Rudal Al-Yassin 105
Al-Qassam menambahkan, selama operasi penyerangan tersebut, para petempurnya membakar tank Merkava Israel dan awaknya.
Mereka juga menyerang sebuah jip militer yang berisi sejumlah tentara di dalamnya dengan granat tangan, menyebabkan mereka tewas dan terluka.
Dalam operasi lain, Al-Qassam mengatakan kalau para pejuangnya menghancurkan sebuah pengangkut pasukan Israel di Beit Hanoun, timur laut Gaza, dengan rudal “Al-Yassin 105”, menyebabkan awaknya tewas dan terluka.
Dalam perkembangan terkait, tentara pendudukan Israel mengumumkan bahwa seorang tentara tewas dan salah satu perwiranya dari Brigade Givati terluka parah dalam pertempuran di wilayah utara Gaza kemarin, Minggu.
Baca juga: Perwira Brigade Givati Israel Luka Parah, Cuaca Dingin Ekstrem Serang Gaza: 6 Bayi Membeku
Dengan terbunuhnya tentara Israel tersebut, jumlah korban tewas tentara pendudukan sejak dimulainya operasi militer yang sedang berlangsung di Kegubernuran Gaza Utara, sejak Oktober lalu, meningkat menjadi 41 tentara.
IDF Mengamuk Seusai Kecolongan
Sementara itu, tentara pendudukan Israel merespons serangan Al-Qassam dengan aksi militer lebih intensif.
IDF mengamuk dan mengklaim, kalau pasukannya membunuh “puluhan militan” di daerah Jabalia, utara Jalur Gaza.
IDF menambahkan kalau operasi tersebut dilakukan setelah menerima informasi yang menunjukkan bahwa para milisi perlawanan Palestina berusaha melarikan diri dari wilayah dan daerah yang dituju IDF.
"Tentara pendudukan Israel menjelaskan kalau para milisi perlawanan Israel dibunuh oleh tembakan langsung dan peluru artileri," kata laporan Khaberni mengutip media Israel.
Adapun situs web Israel, Walla melaporkan kalau informasi tersebut (operasi infiltasi Al Qassam) menyebabkan Brigade "Givati" dalam keadaan siaga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.