Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Sport

Kapan Waktu Ideal Bagi Atlet Bulutangkis untuk Menetapkan Tampil di Sektor Tunggal atau Ganda?

Peraih medali emas Olimpiade 2000 Sydney itu juga mengatakan pebulutangkis saat ini tidak hanya terfokus pada skill saja.

Penulis: Abdul Majid
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Kapan Waktu Ideal Bagi Atlet Bulutangkis untuk Menetapkan Tampil di Sektor Tunggal atau Ganda?
Tribunnews/Abdul Majid
Mantan pebulutangkis Indonesia, Candra Wijaya saat diwawancarai usai konferensi pers turnamen Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2024 di STC Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024). 

Kapan Waktu Ideal Bagi Atlet Bulutangkis untuk Menetapkan Tampil di Sektor Tunggal atau Ganda?

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Mantan pebulutangkis Indonesia, Candra Wijaya mengatakan bahwa fase remaja jadi fase yang harus benar-benar dioptimalkan oleh para pebulutangkis muda Indonesia.

Pasalnya dalam fase ini, mereka sudah bisa ditentukan untuk tampil di sektor tunggal atau ganda.

“Ya, sebaiknya usia remaja (tunggal atau ganda-red). Jadi dari usia 15-17, sebaiknya di usia ini juga merangkap dulu.  Dari situ juga nanti terlihat bakatnya lebih ke tunggal atau ke ganda. Pelatih nanti bisa melihat lah, menyarankan atletnya ke ganda atau ke tunggal,” kata Candra Wijaya di STC Senayan, Jakarta, Senin (26/8/2024).

Peraih medali emas Olimpiade 2000 Sydney itu juga mengatakan pebulutangkis saat ini tidak hanya terfokus pada skill saja.

Faktor intelektual menurunya juga sangat penting.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, pebulutangkis yang hanya mengandalkan skill tapi tidak punya intelektual yang baik justru itu akan cepat menurun penampilannya.

Tak hanya itu, mental dan rasa nasionalisme tinggi juga harus dimiliki para pebulutangkis Indonesia.

Skill juga pastinya dilihat dan yang tidak terlihat itu menurut saya yang perlu diamati itu intelektual ya. Jadi menurut saya skill yang bagus kalau intelektual kurang baik pada akhirnya tidak bertanggung jawab, disiplinnya kurang, terus merasa punya talent jadi akhirnya kurang militant,” ujar Candra.

“Saya selalu menggaungkan  militant dan profesional jadi artinya untuk bangsa dan negara. Kita harus mempertahankan nasionalisme karena bagaimanapun kita kalau mencari medali emas, kita harus punya mental yang besar,”

“Saya juga tekankan kepada anak-anak bagaimana punya tekad yang besar. Bayangannya ya seperti saya dulu, punya semangat besar dan punya hati yang besar untuk terus berdedikasi untuk bulutangkis Indonesia dan ini harus ditularkan kepada generasi muda kita. Ini penting juga,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas