Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ajang lari yang digelar oleh OneLoveSpiritHope Community di bawah naungan Gereja HKBP Pasar Rebo, Batak Berlari 2024 rampung diadakan di QBIG BSD City, Tangerang, Minggu (15/9/2024).

Batak Berlari 2024 merupakan ajang yang menggabungkan konsep olahraga dengan memperkenalkan budaya serta melakukan pelayanan kasih secara bersamaan.

Event lari ini diikuti sebanyak 789 peserta dari berbagai suku, ras dan agama. Hal ini sekaligus memperlihatkan kekuatan inklusivitas dan persatuan dalam keberagaman.

“Awalnya kami buat ini karena kami berpikir bagaimana ya menyatukan budaya dengan olahraga dan kami berpikir kayaknya itu mungkin disatukan dan kan kami juga punya misi untuk membantu sahabat-sahabat difabel lewat charity-nya. Jaid kami buatlah untuk event yang menggabungkan olahraga, budaya dan charity,” kata Jasfintara Nababan selaku Ketua Penyelenggara selesai event.

“Hasilnya hari ini, bisa kami lihat sambil olahraga ternyata budaya juga bisa dipromosikan dan kami berharap kedepan bukan hanya Batak Berlari tapi banyak lagi warisan budaya yang bisa diangkat,” sambungnya.

Sementara itu, Mayar Nainggolan selaku Project Manager mengatakan bahwa ajang ini juga turut memberikan pengalaman yang berbeda bagi para penyandang disabilitas.

Sebanyak 30 penyandang disabilitas terlihat sangat senang mengikuti ajang ini.

“Pesertanya kita itu siapapun, masyarakat Indonesia karena kami mengedepankan inklusivitas. Kami mengundang semua lintas golongan agama, suku, bahkan lintas generasi kalua tadi bisa dilihat ada yang lari dari Opah-Omahnya, mamahnya sampai cucunya ikut lari bareng dan di sini kami juga ajak sahabat-sahabat difabel. Bagi mereka sahabat difabel yang belum pernah ikut berlari kami juga siapkan pendamping dari rekan-rekan pelari,” terangnya.

Batak Berlari 2024 menawarkan pengalaman lari yang unik dan berkesan, menggabungkan semangat olahraga dengan budaya Batak dan kepedulian sosial.

Acara ini menyediakan dua pilihan rute, yakni 2,5 kilometer dan 5 kilometer, dimana peserta tidak hanya disuguhi pengalaman lari tetapi juga hiburan seni budaya khas Batak.

Pada rute 2,5 kilometer, para peserta dihibur dengan tari Tortor yang meriah dan musik Batak yang energik, menciptakan suasana semarak yang mencerminkan kekayaan budaya suku Batak.

Selain sebagai ajang olahraga dan perayaan budaya, Batak Berlari 2024 juga memiliki tujuan sosial yang sangat penting. Acara ini berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp19.495.000 yang akan disalurkan ke HKBP Distrik VIII Jakarta untuk mendukung program HKBP Peduli Difabel.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas melalui pelatihan keterampilan, penyediaan fasilitas, serta advokasi. Periode penggalangan dana masih berlangsung hingga 29 September 2024, dan angka donasi masih bisa terus bertambah seiring partisipasi dari masyarakat.

Dalam rangka menciptakan acara yang benar-benar inklusif, Batak Berlari 2024 juga memberikan kesempatan kepada teman-teman difabel untuk ikut serta dalam acara lari ini.

Para difabel yang berpartisipasi didampingi oleh pelari dan pendamping menggunakan kursi roda sepanjang race track, menunjukkan bahwa acara ini terbuka bagi semua kalangan, menciptakan lingkungan yang ramah dan inklusif.