TRIBUNNEWS.COM - Pecco Bagnaia membawa satu permasalahan jelang balapan MotoGP Jepang 2024 setelah merampungkan seri Mandalika, Rabu (2/10/2024).

Rider besutan Ducati Lenovo dinilai cukup sering melakukan start yang buruk dan menurut bos tim Borgo Panigale adalah sesuatu yang tidak normal.

Hal ini seperti yang terjadi di MotoGP Mandalika 2024 pekan lalu saat Pecco Bagnaia melakukan start justru motornya wheelie dan spinning ban belakang.

Imbasnya, Pecco kehilangan banyak posisi sejak awal start yang membuat dirinya harus berjuang dengan penuh hati-hati demi dapat podium.

Dari kacamata Davide Tardozzi selaku manajer tim Ducati menjelaskan bahwa memang start Pecco dalam beberapa waktu terakhir buruk.

Beda dengan Jorge Martin selaku rival berat Pecco Bagnaia yang melakukan start dengan ciamik dalam beberapa balapan terakhir.

Ini yang membuat tim pabrikan Ducati mulai dapat alarm bahaya jelang agenda balapan selanjutnya yang berlangsung di Negeri Sakura.

"Martin tidak memulai (start) dengan baik sejak awal tahun (MotoGP 2024), sekarang dia memulai dengan sangat baik," tutur Tardozzi dilansir Corsedimoto.

"Pecco telah melakukan start dengan buruk selama empat balapan terakhir, kami perlu memahami mengapa, itu tidak normal."

"Tidak ada konsistensi dalam pengelolaan kopling, kami akan mencoba melakukan sesuatu untuk memberikannya mulai dari balapan berikutnya (di Jepang)."

Dari sisi Pecco, dia menjelaskan bahwa memang ada yang tidak beres ketika melakukan start balapan.

Motornya justru menjadi wheelie alias terangkat ketika mentas di Mandalika pekan lalu. Hal ini terlihat ketika dirinya menarik gas di posisi start.

"Saya mencoba melakukan start yang sama seperti kemarin (balapan sprint di Mandalika) tetapi kopling memiliki reaksi yang berbeda, jadi saya melakukan wheelie dan motor saya mulai berputar,” ujar Bagnaia.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung MotoGP Jepang 2024: Marquez Coba Peruntungan di Markas Honda

"Saya tidak kehilangan banyak posisi, tetapi setelah start saya sedikit terlalu berhati-hati di lap pertama sehingga saya mulai kehilangan posisi dan berjuang untuk mendapatkannya kembali.