De Javu Sepang Clash, Pecco Bagnaia Tapaki Jalan Kegagalan Valentino Rossi di Malaysia
Pecco Bagnaia di Sprint Race MotoGP Malaysia 2024 bak mengulang kegagalan Valentino Rossi pada insiden Sepang Clash 9 tahun silam.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Paradoksnya, saya justru berniat untuk melambat," kata Pecco setelah balapan sprint, dikutip dari laman Mowmag.
Pertama-tama, Bagnaia menjelaskan awal mula blunder itu terjadi. Rupanya, diakibatkan ketika dia berpikir untuk berhati-hati dari slipstream Martin yang bisa memberikan daya tarik kuat yang menghisap motornya.
Upaya Bagnaia mengerem sesaat lebih awal dan agak keras itulah yang berbalik jadi bumerang.
Tetapi, juara dunia bertahan itu menunjukkan mental baja. Di sinilah perang mental yang sebenarnya telah dimulai.
Bagnaia mengisyaratkan bahwa dia belum menyerah dari perebutan gelar, walau peluangnya mengecil. Selisihnya makin jauh hingga 29 poin dari Martin di puncak klasemen.
Dengan kesenjangan 29 poin, Jorge Martin berpeluang besar menyegel gelar juara dunia pada main race GP Malaysia, Minggu (3/11/2024).
Syaratnya, JM89 memperbesar gap poin menjadi 38 atau menambah 9 poin pada balapan utama besok siang. Dengan skenario tersebut, Pecco tidak mungkin meraih hattrick juara dunia, mengingat musim ini tersisa satu balapan.
Diketahui MotoGP Valencia 2024 di Sirkuit Ricardo sudah dibatalkan karena adanya bencana banjir dan badai Dana yang menghantam wilayah tersebut.
Namun Dorna Sports menyebutkan akan mencari veneu lain sebagai pengganti.
Dengan demikian, satu seri pamungkas MotoGP 2024 memiliki nilai yang sama, yakni maksimal 37 poin. Dengan rincian 12 angka dari kemenangan sprint race, dan nilai 25 dari balapan utama.
(Tribunnews.com/Giri)