Mengenali Lima Jenis Cedera yang Paling Rentan Diderita Para Petarung UFC, Apa Saja?
Banyak gerakan beladiri yang menyebabkan risiko cedera bagi para petarung, di antaranya pukulan, striking, hingga grappling.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Cedera Punggung merupakan masalah yang sering dialami oleh para petarung MMA. Terkadang latihan itu untuk menjelang pertarungan membuat punggung sakit.
Conor McGregor pernah mengalami cedera pada punggung pada saat latihan, yang mempengaruhi persiapan menghadapi duel-duel UFC.
Cedera Lutut
Cedera lutut sering terjadi pada bagian ligamen yakni bagian jaringan lunak yang menghubungkan tulang di sendi lutut.
Ligamen ini menjaga tulang agar tidak bergerak terlalu jauh dan membantu menstabilkan lutut.
Cedera ligamen merupakan cedera yang paling umum terjadi dalam olahraga secara keseluruhan. Terutama bela diri.
Salah satu contoh cedera yang dialami oleh Alexander Rakic saat melawan Jan Blachowicz di UFC Vegas 54, ia mengalami cedera lutut pada pertengahan ronde ke 3 dan dinyatakan kalah secara TKO.
Rakic mengalami cedera ligamen ACL yang berada di tengah lutut antara tulang kering dan tulang paha.
Cedera Kaki
MMA merupakan olahraga yang menuntut pada keseimbangan hingga gerak kaki.
Namun kaki merupakan bagian yang sering rentan cedera baik jari hingga kuku hingga mempengaruhi performa petarung diatas oktagon.
Kuku kaki sering mengalami robek saat petarung menjalani duel hingga berlatih.
Selain kuku kaki jempol kaki juga sering terkena cedera karena menopang badan saat berlari maupun berjalan.
Petarung UFC yang pernah mengalami cedera kaki, yakni Khabib Nurmagomedov.
Petarung asal Dagestan tersebut mengalami cedera patah tulang kaki saat latihan untuk mempersiapkan duel melawan Justin Gaethje di UFC 254.
Di UFC, para petarung memang menghadapi risiko besar setiap kali mereka melangkah ke dalam oktagon.
Namun, justru dari ketangguhan mereka menghadapi semua ini lahir pertarungan yang penuh drama, strategi, dan adrenalin.