Torehan apik itu sekiranya bisa diulangi lagi oleh Vanja Bukilic dan kawan-kawan.

Pasalnya mereka akan menjadi tuan rumah saat berhadapan dengan Korea Expressway Hi-Pass.

Selain berada dalam momentum yang cukup bagus, Ko Hee-jin juga sudah mengantongi resep jitu dalam mengendalikan emosi para pemainnya.

Dikutip dari Naver, Ko Hee-jin menilai komunikasi yang ia bangun dengan para pemain pada beberapa laga sebelumnya terbilang kurang baik.

Mengingat dalam sebuah tim apalagi putri, emosi para pemain di lapangan jelas mempengaruhi hasil akhirnya.

Untuk itu, Ko Hee-jin ingin segera memperbaiki performa tim arahannya.

Sebenarnya ia sudah mengutak-atik soal taktik yang digunakan.

Akan tetapi bukan taktik yang menjadi masalah bagi Red Sparks.

Ko Hee-jin sampai pada kesimpulan para pemain dan staf pelatih memerlukan keterbukaan yang lebih lagi.

Untuk itu, ia meminta para pemain tak canggung menyuarakan pendapat soal apa yang ada di benak mereka.

Setelah itu dilakukan, performa Red Sparks langsung melejit.

Terbukti mereka bisa mengalahkan IBK Altos yang sedang dalam momentum 6 kemenangan beruntun.

"Para pemain sangat lelah secara fisik dan mental karena jadwal yang sangat padat," kata Ko Hee-jin.

"Ditambah lagi performa kami tak berjalan seperti rencana. Saya berpikir untuk bisa mengatasi hal itu."

"Saya harus mengerti perasaan pemain saya, tetapi saya tidak tahu banyak karena belum berpengalaman di voli putri."

"Saya merasa pelatih harus meluangkan waktu untuk lebih peduli kepada para pemain dan menggerakkan hati mereka."

"Saya pikir kami mengatasi masalah ini bersama-sama berkat itu," sambungnya.

(Tribunnews.com/Guruh)