Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.
Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.
Habis "Dungu" Rocky Gerung, Terbitlah "Goblok" Gus Miftah
Ada keserupaan yang sama antara Penjual Es Teh dan Gus Miftah. Kemudian kata dungu yang dipopulerkan Rocky Gerung.
Editor: Hasanudin Aco
Oleh: Karyudi Sutajah Putra
Sarjana Pendidikan Bahasa Indonesia UNS
TRIBUNNEWS.COM - Ada keserupaan yang sama antara Penjual Es Teh dan Gus Miftah.
Keduanya sama-sama penjual.
Yang satu jual Es Teh, yang satu lagi "jual" Agama.
Demikianlah.
Kata jual sengaja ditulis dalam tanda kutip sehingga tidak bermakna denotatif, tapi bermakna konotatif.
Konotasinya bukan Gus Miftah menjual agama dalam arti sesungguhnya karena agama memang tidak boleh dan tidak bisa dijual.
Melainkan karena dia seorang pendakwah agama (Islam) sehingga "profesi"-nya itu melambungkan namanya dan menjadi ladang rezeki baginya, baik berupa uang maupun jabatan.
Dalam Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto, misalnya, sosok bernama lengkap KH Miftah Maulana Habiburrahman ini menjabat Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
Nama Gus Miftah, kyai asal Sleman, DI Yogyakarta, ini belakangan viral di media sosial setelah beredar rekaman video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok pedagang es teh keliling di sebuah acara di Magelang, Jawa Tengah.
Terlihat dalam video itu, dengan nada berkelakar Gus Miftah menyeru pedagang es teh tersebut dengan sebutan- maaf- "goblok".
Lantas muncullah berbagai macam komentar di medsos.
Antara lain yang saya kutip di alinea pertama tulisan ini.
Apa yang terjadi dengan Gus Miftah ini mengingatkan kita pada Gus Iqdam.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.