Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribunners
Tribunners

Tribuners adalah platform jurnalisme warga. Untuk berkontribusi, anda bisa mengirimkan karya dalam bentuk berita, opini, esai, maupun kolom ke email: redaksi@tribunnews.com.


Konten menjadi tanggungjawab penulis dan tidak mewakili pandangan redaksi tribunnews.com.

Tribunners / Citizen Journalism

Habis "Dungu" Rocky Gerung, Terbitlah "Goblok" Gus Miftah

Ada keserupaan yang sama antara Penjual Es Teh dan Gus Miftah. Kemudian kata dungu yang dipopulerkan Rocky Gerung.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Habis
Foto Kolase Tribunnews.com
Rocky Gerung (kiri) dan Gus Miftah. 

Adapun kata "goblok" dalam KBBI seperti yang telah diucapkan Gus Miftah berarti bodoh sekali. 

Dus, "dungu" yang sering dilontarkan Rocky Gerung dan "goblok" yang diucapkan Gus Miftah memiliki arti relatif sama. 

Namun gegara kata "dungu", Rocky Gerung sempat dilaporkan ke polisi.

Apalagi kata peyoratif tersebut dialamatkan kepada Joko Widodo, Presiden RI saat itu. 

Belakangan polemik terkait kata dungu mereda, apalagi kemudian muncul sentimen negatif di tengah publik setelah Jokowi disinyalir mengintervensi MK, dan mengkhianati PDI Perjuangan, partai yang membesarkan namanya.

Publik kini justru banyak yang bersimpati dan membenarkan kata-kata Rocky Gerung

Apakah setelah Gus Miftah melakukan klarifikasi nanti lalu polemik akan berhenti seperti kepada Gus Iqdam? Bisa jadi. 

Berita Rekomendasi

Ataukah seperti kepada Rocky Gerung, justru Gus Miftah akan panen dukungan setelah menyebut penjual es goblok? Rasanya tidak mungkin. 

Justru sebaliknya, akan muncul sentimen negatif yang lebih luas kepada Gus Miftah dan sosok yang didukungnya, yakni Presiden Prabowo Subianto.

Tercatat, Gus Miftah kerap "mempromosikan" bekas Komandan Jenderal Kopassus itu dalam ceramah-ceramahnya.

Sehingga ia kini mendapat semacam ganjaran dengan diangkat sebagai Utusan Khusus Presiden yang sudah barang tentu dapat gaji dari negara.

Sebab itu, Prabowo dan Partai Gerindra perlu "menertibkan" Gus Miftah supaya tidak asal "njeplak".

Ingat, Gus Miftah kini seorang pejabat negara yang digaji dari uang pajak rakyat.

 

Tribunners merupakan jurnalisme warga, dimana warga bisa mengirimkan hasil dari aktivitas jurnalistiknya ke Tribunnews, dengan mendaftar terlebih dahulu atau dikirim ke email redaksi@tribunnews.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Berita Populer
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas