Regulasi BWF yang Memakan Korban Jadi Sorotan, Greysia Polii Kirim Laporan
Greysia Polii selaku komisi atlet bantu kirim laporan ke BWF setelah regulasi BWF memakan 'korban' selama BWF World Tour Finals 2024.
Penulis: Niken Thalia
Editor: Drajat Sugiri
Selepas interval gim pertama, Fajar melakukan kesalahan ketika mendarat dan membuat ankle kirinya terkilir.
Pasca-insiden tersebut Fajar meminta ijin untuk mengambil jeda ke pinggir lapangan.
Sayang kala itu menurut umpiree Fajar tidak memerlukan perawatan sehingga tidak mendapat perawatan.
Gerakan Fajar pun terbatas dan partnernya Rian Ardianto yang harus pontang-panting mengover permainan.
Baru ketika gim pertama berakhir, Fajar mendapat perawatan ketika dia sudah meringis kesakitan.
Kejadian itu membuat Fajar kecewa dengan BWF dan meminta federasi mengkaji ulang regulasi 'aneh' tersebut.
"Memang sangat disayangkan dengan peraturan medis BWF yang terbaru," kata Fajar mengutip PBSI.
"Untuk insiden cedera seperti saya ini harusnya bisa diberikan pertolongan pertama, semoga aturan ini bisa ditinjau ulang," tandasnya.
Sebelum Fajar, atlet dari kontingen lain juga mengalami hal serupa yaitu ada Aya Ohori tunggal putri Jepang. Kemudian Ren Xianyu (China).
Bahkan Ren sampai memutuskan untuk walkover dari turnamen major tersebut padahal berstatus andalan tuan rumah.
(Tribunnews.com/Niken)