Penyerang Belia Bungkam Italia
Tim nasional (timnas) Italia harus mengakui keunggulan lawannya, Meksiko
Editor: Anwar Sadat Guna
Dalam laga persahatan tersebut, Meksiko tampak menguasai jalanya pertandingan. Mengacu pada statistik, Meksiko menguasai bola sebanyak 64 persen dan menciptakan tiga tembakan tepat ke gawang dari 14 percobaan. Sementara Italia melepaskan empat tembakan akurat dari 15 percobaan.
Italia pantas kecewa dengan hasil tersebut. Pasalnya, mereka sempat tampil agresif dan menciptakan sejumlah ancaman pada menit awal. Pada menit ketiga, misalnya, Vincenzo Laquinta menanduk bola tepat ke sasaran, sayangnya masih membentur mistar gawang.
Tak sampai semenit berlalu, giliran Alberto Gilardino yang berksempatan membobol gawang Meksiko. Sayang, tandukannya dari depan mulut gawang melesat jauh di atas mistar.
Meksiko belum menciptakan ancaman baru, ketika Italia kembali berpeluang unggul melalui Antonio Di Natale pada menit kedelapan. Namun, usahanya bernasib sama dengan percobaan Gilardino.
Selanjutnya, Italia masih mampu mengendalikan situasi, sampai mereka dikejutkan serangan cepat Meksiko, yang berujung gol Vela pada menit ke-17. Memanfaatkan umpan terobosan Giovani Dos Santos, Vela mengirim bola masuk ke tengah gawang Gianluigi Buffon.
Gol itu mengubah jalannya pertandingan. Meksiko yang sebelumnya banyak bertahan, kini mulai membuka barisan dan konsisten melancarkan serangan.
Nyaris tanpa ancaman, mereka sukses mendesak Italia dan melepaskan sejumlah tembakan. Sayang, buruknya penyelesaian akhir membuat usaha mereka kandas ditelan garis lapangan, sampai pada menit ke-34, Dos Santos melepaskan tembakan akurat, yang sayangnya bisa diblok Buffon.
Di tengah tekanan itu, Italia masih mampu menciptakan peluang gol melalui Andrea Pirlo (27) dan Claudio Marchisio (45), yang sayangnya mentah di tangan Oscar Perez.
Memasuki babak kedua, situasi tak banyak berubah. Meksiko yang menguasai bola berusaha meredam agresivitas Italia dengan penguasaan bola. Mereka pun sukses meredam serangan lawan dan menguasai lini tengah.
Selain itu, Meksiko juga sukses melepaskan sejumlah tembakan. Sayang, penyelesaian akhir yang terburu-buru dan sikap individualistis membuat banyak tembakan melenceng dari sasaran.
Toh, pada akhirnya, Meksiko sukses menggandakan keunggulan berkat gol gelandang Alberto Medina pada menit ke-84. Dari luar kotak penalti, Medina berhasil menjangkau umpan Cuauhtemoc Blanco dan mengempaskannya masuk ke tengah gawang Italia.
Tak mau terus tertekan, Italia memutuskan melakukan serangan total. Mengambil risiko kebobolan, mereka melancarkan gempuran dari berbagai sisi. Usaha mereka akhirnya membuahkan gol dari kaki Leonardo Bonucci pada menit ke-89.
Gol itu memulihkan kepercayaan diri Italia. Mereka pun berusaha mempertahankan intensitas serangan. Sayang, meski mampu menciptakan ancaman, mereka tetap dipaksa menerima kekalahan 1-2.
Susunan pemain:
Italia: 1-Gianluigi Buffon; 3-Domenico Criscito, 5-Fabio Cannavaro (13-Salvatore Bocchetti 88), 23-Leonardo Bonucci, 19-Gianluca Zambrotta (2-Cristian Maggio 63); 6-Daniele De Rossi (18-Fabio Quagliarella 75), 21-Andrea Pirlo (17-Angelo Palombo 82); 10-Antonio Di Natale (7-Simone Pepe 45), 15-Claudio Marchisio, 9-Vincenzo Iaquinta; 11-Alberto Gilardino (20-Giampaolo Pazzini 63)
Meksiko: 1-Oscar Perez; 3-Carlos Salcido, 2-Francisco Rodriguez (15-Hector Moreno 69), 5-Ricardo Osorio, 12-Paul Aguilar; 6-Gerardo Torrado, 4-Rafael Marquez (7-Pablo Barrera 45), 16-Efrain Juarez (18-Andres Guardado 87); 14-Javier Hernandez (10-Cuauhtemoc Blanco 71), 11-Carlos Vela (8-Israel Castro 83), 17-Giovani Dos Santos (22-Alberto Medina 52)