Persibo Bojonegoro Siap Tinggalkan Kompetisi Liga Super Indonesia
Lantaran menemui masalah keuangan yang cukup serius, Persibo Bojonegoro akhirnya memutuskan keluar dari Indonesia Super League (ISL)
Editor: Toni Bramantoro
Pelatih Persibo Bojonegoro Sartono Anwar mengatakan sudah tiga bulan terakhir ini pihaknya belum mendapat gaji. Menurut Sartono Anwar, jika dipaksakan ikut ISL bisa-bisa seluruh pemain tidak mendapat gaji selama satu musim penuh.
"Sudah tiga bulan ini kami tidak mendapat gaji. Kalau diteruskan ikut ISL, bisa-bisa kami tidak akan dapat gaji selama satu musim ini. Dan kebetulan ada pihak yang mempunyai modal dan mengajak kami berkompetisi, sehingga kami pun tidak ragu tampil di LPI,” ujar Pelatih Persibo Sartono Anwar saat ditemui pada launching LPI di Hotel Kompenski Grand Indonesia, Jakarta.
Selain kendala dana itu, lanjut Sartono, pihaknya juga sudah betah dengan kompetisi ISL yang dinilai banyak terjadi rekayasa. Hal ini jelas sangat tidak patut karena melanggar prinsip-prinsip fair play dan sportivitas.
"Sejak di divisi utama, kami banyak dirugikan, mulai dari keputusan wasit maupun sistem peradilan di ISL," tutur Sartono Anwar.
Terkait adanya ancaman pencabutan lisensi pelatih bila ikut LPI, Sartono mengaku tidak takut.
"Lisensi itu tidak pernah saya bawa-bawa. Silakan saja dicabut," tandas Sartono Anwar.
Pada kesempatan itu, Sartono mengatakan, sekitar 75 persen pemainnya bulat ke LPI. Sedangkan sisanya tidak ikut. Mereka antara lain Cucu Hidayat dan Rudi Widodo. Menurut Sartono, kedua pemain itu kebetulan juga sedang cedera. (oro)