Nurdin Tidak Rela Klub Lepas dari Ketergantungan APBD
Meski dicecar publik habis-habisan lantaran tak jua bisa memandirikan klub-klub binaan
Penulis: Alie Usman
Editor: Widiyabuana Slay
TRIBUNNEWS.COM, TABANAN - Meski dicecar publik habis-habisan lantaran tak jua bisa memandirikan klub-klub binaan yang berada di liga PSSI dari jeratan ketergantungan anggaran APBD, Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid malah mengatakan APBD harus terus diberikan kepada klub.
Alasannya, klub sepakbola tidak akan pernah bisa lepas dari sokongan dana pemerintah melalui anggaran APBD. Padahal selama ini, tudingan mandeknya prestasi klub binaan PSSI salah satunya lantaran persoalan anggaran tersebut.
Apalagi faktanya, banyak klub yang harus menggantung gaji pemain, hingga harus gulung tikar lantaran anggaran APBD mereka tak kunjung cair. Alasan ini pula yang kemudian melatar belakangi lahirnya LPI hasil kongres Malang beberapa tahun lalu.
"Klub tidak akan pernah lepas dari dukungan pemerintah. Yang jelas, dalam penyelenggaraan sepakbola modern, mekanismenya harus memenuhi azas transparansi akuntabilitas," ujar Nurdin di Sari Pan Pacific Nirwana Resort, Tana Lot, Tabanan, Bali, semalam, (21/1/2010).
Karenanya, jalan berikutnya yang akan ditempuh PSSI dalam menyedot pendapatan pemda tersebut adalah dengan menawarkan tiga konsep yang menurut PSSI sudah sangat ideal.
Tanpa menerangkan secara rinci, Nurdin menyebut tiga pilihan yang harus diambil pemerintah daerah untuk klub. Menurutnya, mekanisme bantuan pemerintah itu dapat ditawarkan dalam bentuk partnership (kerja sama), ownership (kepemilikan), atau sponsorship.