PSSI Minta Pemerintah Usir Pemain Asing di LPI
Sekjen PSSI, Nugraha Besoes kembali menegaskan sikap PSSI yang anti kompromi dengan digelarnya Liga Primer Indonesia (LPI)
Penulis: Alie Usman
Editor: Prawira
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekjen PSSI, Nugraha Besoes kembali menegaskan sikap PSSI yang anti kompromi dengan digelarnya Liga Primer Indonesia (LPI) yang digagas salah seorang bakal calon Ketua Umum PSSI, Arifin Panigoro. Bahkan, PSSI telah meminta pemerintah untuk membereskan dan mendeportasi seluruh pemain asing yang bermain di liga tersebut.
Sikap tersebut diambil PSSI setelah mendapat tekanan dari FIFA yang memerintahkan PSSI melakukan tindakan terhadap keberadaan LPI, yang dianggap melanggar aturan main dalam keorganisasian sepakbola dunia, dalam hal ini aturan regulasi FIFA. Dalam dua surat yang dikirimkan FIFA kepada PSSI, mereka meminta PSSI sebagai otorita sepakbola di Indonesia untuk segera menyelesaikan persoalan LPI.
"Saya sudah bertemu dan meminta kepada Dirjen Imigrasi agar segera mengurus persoalan pemain asing di LPI. Saya katakan, mereka masuk Indonesia tanpa ada jaminan regulasi FIFA. Kami tidak bertanggungjawab terhadap keberadaan para pemain tersebut untuk bermain bola. Bisa saja mereka itu tukang kuli cangkul di negaranya karena tidak ada pengawasan dari otorita sepakbola," ujar Nugraha.
Nugraha Besoes mengatakan, hal lain yang kini dilakukan PSSI menanggapi perintah FIFA untuk membereskan LPI adalah dengan menutup ruang bagi siapapun pelaku dalam sepakbola agar memberikan efek jera. Misalnya dengan mencabut lisensi pelatih dan wasit, serta memperingatkan otorita sepakbola negara lain agar tidak mengirimkan pemain, pelatih maupun wasit kepada LPI.
"Daftar nama orang asing di LPI itu sudah saya kirim ke kantor imigrasi. Nanti tinggal kita lihat action-nya. Sekarang saya rasa sudah mulai dilakukan. Kami memang tidak bisa melarang orang main bola. Tapi kami berhak melarang pemain asing yang mengaku profesional dan main bola di Indonesia tanpa melalui jalur pengawasan PSSI. Karenanya kami sudah mendata seluruh pemain asing yang terlibat LPI, dan minta pemerintah pulangkan mereka," ujar Nugraha.