Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Komite Banding PSSI Dinilai Hanya Cari Selamat

Keputusan Komite Banding PSSI yang mengaku dibayang-bayangi intervensi pemerintah dituding sebagai keputusan paling kontroversi

Penulis: Alie Usman
Editor: Prawira
zoom-in Komite Banding PSSI Dinilai Hanya Cari Selamat
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Komisi Banding Komite Pemilihan Ketua Umum PSSI, Tjipta Lesmana (tengah), Anggota Komisi Banding Gayus Lumbuun (kedua dari kanan) dan Alfred Simanjuntak (kedua dari kiri) mengumumkan hasil keputusan banding Goerge Toisutta, Arifin Panigoro, dan Sihar Sitorus, di Hotel Santika, Jakarta, Jumat (25/2/2011). Komite Banding sendiri akhirnya menolak hasil banding pihak-pihak terkait, namun juga menolak hasil tim verifikasi bakal calon Ketum PSSI, dan mengembalikan mandat Komite Banding ke PSSI. 
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Alie Usman

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Komite Banding PSSI yang mengaku dibayang-bayangi intervensi pemerintah dituding sebagai keputusan paling kontroversi dan tak masuk akal. Bahkan, alasan pengambilan keputusan lantaran sebab yang cenderung menyalahkan intervensi pemerintah tersebut dianggap jalan mereka untuk mencari selamat.

Menurut pengamat hukum sepakbola yang kini menjabat Ketua Komdis LPI, M Sholeh, jika keputusan yang mereka ambil kemarin cenderung menguntungkan salah satu pihak, maka dapat dipastikan mereka akan menghadapi kekuatan besar pihak lain yang merasa di rugikan.

Akibatnya, tim Komite Banding memilih jalan tengah dengan kembali melempar bola api kepada PSSI. Tak hanya itu, entah dengan pertimbangan apa, Komite Banding pimpinan Tjipta Lesmana tersebut bahkan telah salah kaprah melampaui kewenangannya sebagai lembaga yang mengurusi persoalan banding.

Menurut Sholeh, kewenangan Komite Banding untuk menolak, menguatkan atau memperbarui suatu keputusan seharusnya dilakukan hanya berdasarkan pengajuan banding. Sementara Komite Banding PSSI tersebut membuat langkah kontroversi membatalkan semua keputusan tim verifikasi.

"Saya kira mereka hanya ingin cari selamat dengan mengembalikan persoalan ke PSSI. Masyarakat juga mudah melihat arah permainan mereka ke mana. Tapi yang saya sesalkan kenapa dilakukan sangat tidak etis seperti saat ini," ujar mantan kuasa hukum Persebaya Surabaya tersebut.

Ketua tim, Tjipta Lesmana sendiri terang-terangan menyalahkan pemerintah atas keputusan yang dibuat timnya tersebut. Tjipta beralasan dirinya dan tim yang lain merasa tertekan dan memilih menelurkan keputusan yang kontroversial tersebut. Padahal, sejak awal dibentuk PSSI, mereka bertekat untuk tetap independen dan tidak mempan didikte siapapun.

"Kami tidak diberikan ketenangan. Andai kami diberikan kebebasan suasana kondusif, kami bisa memutuskan dengan sangat baik. Keras sekali ancaman-ancaman dari berbagai pihak, termasuk Menpora, Andi Mallarangeng," ujar Tjiptaning saat pengumuman keputusan.

BERITA REKOMENDASI
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
7
6
0
1
13
2
11
18
2
Man. City
7
5
2
0
17
8
9
17
3
Arsenal
7
5
2
0
15
6
9
17
4
Chelsea
7
4
2
1
16
8
8
14
5
Aston Villa
7
4
2
1
12
9
3
14
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas