Cendrawasih Papua vs Bandung FC: Hindari Juru Kunci
Dua tim yang sama-sama menghuni papan bawah klasemen sementara Liga Primer Indonesia (LPI) akan bertarung di Stadion Mandala, Jayapur
Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
Selama ini, tim di ujung paling Timur Indonesia itu biasanya hanya menurunkan dua-tiga pemain asing. Dengan skema 4-3-3, tuan rumah akan menurunkan tiga penyerang sekaligus. Mereka adalah Joe Aroy di kiri, Marcio Francisco da Silva alias Bambu di tengah, dan Yulianus Goo di kanan.
"Kalau Bambu bisa pulih 100 persen, dia akan diturunkan lawan Bandung FC," ujar Asisten Pelatih Cendrawasih Papua, Noah Mariam. Bambu sempat mengalami cedera, karena kakinya menabrak tiang gawang saat menghadapi Persema, beberapa waktu lalu.
Noah Mariam juga mengungkapkan, beberapa materi pemain asing Bandung FC cukup berpengalaman.
"Meski mereka di bawah kami, namun materi pemain asingnya cukup bagus," ujar Noah Mariam.
Pemain asing Bandung FC, di antaranya Nurall Ndubuisi (belakang), Lee Hendrie (tengah), Kim Sang Duk (tengah), Javad Moradi (tengah), dan Perry N. Somah (depan).
"Mereka punya pengalaman jam terbang yang tinggi," kata Noah Mariam, mantan pemain timnas itu.
Untuk menghadapi pemain asing Bandung FC, terutama yang bermain di sektor depan, Noah telah menugaskan Frederik Agius. Pemain asal Australia itu selama ini berperan sebagai libero Cendrawasih Papua.
Sedangkan Bandung FC lebih realistis menghadapi laga ini. CEO Bandung FC, M. Koesnaeni mengatakan memang bertekad untuk membawa pulang poin dari Stadion Mandala.
"Namun, menghadapi Cendrawasih Papua kami kurang maksimal," ujar Koenaeni, pria berkacamata yang sering dipanggil Bung Kus itu.
Pemain bintangnya, Lee Hendrie, mengalami cedera hamstring. Sedangkan Perry N. Somah terkena akumulasi kartu kuning sehingga dia harus duduk di bangku penonton. Dengan demikian, daya dobrak Bandung FC akan sangat berkurang.
Absennya dua pemain pilar Bandung FC itu akan benar-benar dimanfaatkan oleh tim tuan rumah. Noah Meriem mengaku akan berusaha memanfaatkan celah kekurangan lawannya itu.
"Kita sudah tahu karakter bermain mereka. Tinggal bagaimana kami akan menerapkannya di lapangan nanti," jelas Koesnaeni.
Sedangkan M. Koesnaeni mengungkapkan, tiadanya dua pemain utama itu membuat dirinya harus berhitung ulang untuk memetik poin penuh.
"Kalau turun full team, kami yakin bisa menang. Minimal bisa mengatasi Cendrawasih Papua di kandangnya. Tapi, untuk saat ini, kami lebih memilih realistis saja," kata Koesnaeni.