Ketum PSSI Baru Perlu Dibuatkan Pakta Integritas
Mantan pemain tim nasional GH Sutejo harus menandatangani pakta integritas kepada masyarakat, pemerintah dan pecinta sepakbola.
Penulis: Y Gustaman
Editor: Ade Mayasanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan pemain tim nasional GH Sutejo mendukung reformasi total PSSI sekarang ini yang belum memiliki ketua umum baru. Bahkan kalau perlu, siapapun ketuanya nanti, harus menandatangani pakta integritas kepada masyarakat, pemerintah dan pecinta sepakbola.
"Jaman sekarang harus dibuatkan pakta integritas. Kalau dua tahun ditargetkan tak mampu, mendingan turun legowo," ujar Sutejo dalam acara diskusi 'Apa Yang Harus Dilakukan Ketua Umum PSSI untuk Memajukan Sepakbola Indonesia,' di Jakarta, Kamis (31/3/2011).
Menurutnya, banyak program PSSI yang tidak terlaksana. Pembinaan usia dini belum berjalan berkesinambungan. Belum lagi, PSSI kurang memiliki bank data pemain. Sehingga kita merasa kesulitan mencari pemain tiap kali membentuk tim nasional.
Kesalahan lainnya, menurut Sutejo, banyak orang yang tidak mengerti sepakbola menjadikan PSSI sebagai sumber penghasilan. Jelas ini yang membuat PSSI amburadul.
"Jadi PSSI ini jangan diurus sambilan, tapi harus diurus secara serius," imbuhnya.
Nama Sutejo belakangan dimunculkan mantan pemain tim nasional untuk menduduki Ketua Umum PSSI. Sejumlah legenda timnas seperti Ruli Nere, Johanis Auri, Nasir Salassa, hingga Berti Tutuarima menyatakan dukungannya terhadap Sutejo.
Selain figur muda yang telah lama aktif di persepakbolaan Tanah Air, baik sebagai pemain maupun pengurus Pengcab dan pengurus klub, Sutejo juga dikenal memiliki visi luas dalam keorganisasian sepakbola. Sutejo juga dikenal militan dan kritis terhadap berbagai persoalan sepakbola nasional.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.