Bali Devata vs Cendrawasih Papua: Bali Menang 3-1
Klub Bali Devata mulai kembali pada penampilan terbaiknya setelah terseok-seok pada tiga pertandingan terakhir
Penulis: Alie Usman
Editor: Toni Bramantoro
Tiga gol tuan rumah disumbangkan Ilija Spasojevic lewat penalti pada menit ke-53, Nyoman Armawan menit ke-69, serta striker muda I Made Dwi Arya Dana menit ke-70. Sedangkan gol penghibur Cendrawasih Papua dicetak Fred Agius pada menit ke-80.
Dengan koleksi 25 poin hasil 7 kali menang, 4 kali seri, dan 4 kali kalah, Bali Devata kini kembali ke jajaran tujuh besar klasemen. Sementara Cendrawasih Papua yang baru memiliki empat poin, belum beranjak dari posisi juru kunci.
Dipimpin wasit Stojanovski Drage asal Macedonia, laga Bali Devata melawan Cendrawasih Papua berlangsung sengit. Anak-anak Papua yang tangguh dari segi fisik mampu mengimbangi permainan menyerang yang diperagakan Pascal Heije dan kawan-kawan.
Absennya Marcio Fransisco da Silva dan Patrick Ghigani tak mengurangi semangat Cendrawasih Papua untuk mencuri angka di kandang lawan. Beberapa kali mereka melakukan tusukan ke daerah pertahanan tuan rumah, tapi selalu dimentahkan Ketut Mahendra dan kawan-kawan.
Hal sama terjadi pada Bali Devata, yang mengandalkan duet striker Nyoman Armawan dan Ilija Spasojevic. Tak heran bila hingga turun minum kedudukan tetap 0-0.
Gol pembuka kemenangan tuan rumah baru tercipta pada menit ke-53 dari titik putih. Berawal dari pelanggaran Daniel Wilkinson terhadap Spasojevic di kotak terlarang, wasit pun memberikan hadiah penalti kepada tuan rumah. Spasojevic yang bertindak sebagai algojo menjalankan tugasnya dengan sempurna.
Enam belas menit kemudian giliran Nyoman Armawan yang menjebol gawang Cendrawasih, disusul Made Dwi Arya Dana satu menit berikutnya. Gol gelandang Cendrawasih Papua, Fred Agius, 10 menit menjelang bubaran membuat kedudukan 3-1 untuk tuan rumah.
Willy Scheepers, usai pertandingan mengatakan, timnya banyak membuang peluang di babak pertama. Itu terjadi karena pemain depannya kurang tenang, sementara tim lawan juga tampil bagus.
Secara khusus Willy memuji penampilan Arya Dana yang kembali mencetak gol. "Minggu lalu dia juga cetak gol ke gawang PSM. Arya Dana masih muda, baru 18 tahun, dia calon pemain masa depan kami," kata Willy. Pada saat sama pelatih asal Belanda itu justru mengumumkan pemecatan dua pemainnya, Ali Parhizi dan Gede Darma Putra, dengan alasan kontribusinya terhadap tim dinilai kurang.
Sementara itu, Benny Jensenem mengatakan kalah-menang dalam sebuah pertandingan itu hal biasa. Dia justru memasalahkan hadiah penalti yang diberikan wasit kepada tim tuan rumah dengan dalih pelanggaran yang dilakukan Daniel Wilkinson. "Daniel sudah saya tanya, dan ternyata tidak tidak melakukan pelanggaran apa-apa," kata Manajer Cendrawasih Papua itu.
Lepas dari itu, mantan pemain Persipura Jayapura itu mengakui absennya Marcio Fransisco da Silva dan Patrick Ghigani membuat daya gedor timnya menurun. "Keduanya cedera parah, dan lagi berobat ke negaranya masing-masing," jelas Benny.