Xavi: Manchester United Patut Jadi Panutan
Gelandang Barcelona, Xavi, menjelaskan bahwa Manchester United menjadi titik acuannya dalam bermain sepak bola.
TRIBUNNEWS.COM, BARCELONA - Gelandang Barcelona, Xavi, menjelaskan bahwa Manchester United menjadi titik acuannya dalam bermain sepak bola selama bertahun-tahun.
Xavi, pemain internasional Spanyol ini mengungkapkan keyakinannya jika United merupakan contoh yang sempurna di era sepak bola modern, yang berhasil dirancang dengan sangat baik selama bertahun-tahun oleh manajer Sir Alex Ferguson.
Mengenai kekagumannya tersebut, pengatur alur serangan tim asal Catalan ini merasa jika tim-tim lain di seluruh benua Eropa harus mempu mengikuti jejak United sebagai contoh.
"Bagi saya, Manchester menjadi titik acuan, tidak hanya sekarang tapi juga selama bertahun-tahun," ujar Xavi seperti dikutip The Times. "Apa yang Ferguson sudah raih, layak mendapatkan banyak pujian. Ferguson, Paul Scholes dan Ryan Giggs menjadi acuan bagi setiap orang yang berkecimpung di sepak bola di seluruh dunia," imbuhnya.
"Mereka selalu mampu berada di atas selama bertahun-tahun, memainkan sepak bola pada tingkatan yang sangat luar biasa. Mereka sudah memenangkan gelar juara liga tahun demi tahun dan tetap mencapai babak semifinal dan final Liga Champion. Tingkatan mereka sangat spektakuler dan setiap orang di Eropa masih menatap pada mereka," jelasnya.
Dan dengan banyaknya yang akan dipertaruhkan saat berlangsungnya babak final yang akan berlangsung di Wembley, bintang Barca ini yakin kalau bahaya utama yang akan datang dari United adalah kekompakan mereka.
"Kuncinya adalah mereka tidak hanya memiliki talenta saja, tapi mereka bekerja keras satu sama lain," ungkap Xavi. "Mereka dapat bermain dalam berbagai cara. Jika mereka mencetak angka, mereka dapat merasa tenang dan mempertahankan keunggulan, lalu memainkan serangan balik yang cepat."
"Faktanya adalah mereka adalah tim serba bisa, dan sekali lagi hal tersebut menunjukkan pekerjaan hebat yang berhasil dilakukan oleh Ferguson," lanjutnya.
"Mereka adalah contoh bagaimana cara bertahan dari depan. Mereka semua bekerja dengan sangat keras dan ada solidaritas di antara mereka, mereka bekerja sama satu sama lain dan saya rasa hal itu berasal dari Ferguson. Ia menjadi alasan mengapa mereka bisa menjadi diri mereka sendiri seperti saat ini," tambahnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.