Dua Kenangan Pahit Sir Alex di Stadion Wembley
Stadion Wembley tahun ini memberi kenangan pahit bagi Sir Alex Ferguson, pelatih Manchester United
Editor: Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Stadion Wembley tahun ini memberi kenangan pahit bagi Sir Alex Ferguson, pelatih Manchester United. Bagaimana tidak, dalam satu musim Sir Alex Ferguson menderita dua kegagalan di stadion kebanggaan Inggris itu.
Minggu (29/5/2011) dini hari, Manchester United dihajar dengan skor telak 3-1 oleh tim asal Spanyol, Barcelona. Belum lama berselang tim Setan Merah juga harus mengakui rival sekota mereka, Manchester City dalam semifinal Piala FA. Manchester City akhirnya keluar sebagai juara Piala FA.
"Ini tetap saja telah menjadi musim yang hebat," kata Sir Alex dikutip situs resmi Manchester United.
"Kami hanya kecewa kita telah datang ke Wembley dua kali dan kalah, yaitu melawan Manchester City di semifinal Piala FA dan kemudian ke kalah lawan Barcelona di final Liga Champion Eropa. Tapi ini telah menjadi musim yang fantastis. Kami hanya kecewa musim ini telah berakhir dengan sebuah catatan mengecewakan," sesal Ferguson.
Namun Ferguson tetap mencoba berpikir positif. Toh musim ini tetap dipandang sebagai menjadi musim tersukses MU karena telah berhasil merebut gelar ke 19 juara Liga Inggris. Gelar ini mengukuhkan MU sebagai tim tersukses di Inggris menggusur Liverpool yang sebelumnya sama tercatat 18 kali juara Liga Inggris.
Pada akhirnya, United mengakui kedigdayaan tim Barcelona yang secara luas diakui sebagai tim terbaik di dunia saat ini. Sir Alex juga menyebut Manchester Unit layak masuk jajaran tim elit Eropa setelah berhasil tampil di tiga ajang final Liga Champion dalam empat tahun. "Ini bukti bahwa kita adalah tim Eropa yang berhasil tampil konsisten," kilahnya.
"Saya pikir rekor kami musim ini sangat baik. Kami telah memenangkan gelar penting. Tapi malam ini kami dipukul oleh tim terbaik di Eropa saat ini. Tidak ada rasa malu kalah melawan tim yang lebih baik malam ini," katanya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.