Kubu George Toisuta dan Arifin Panigoro Siapkan Skenario kedua
Masih ada strategi lain yang bakal diusung oleh kelompok 78 yang selama ini vokal di dalam kongres terdahulu.
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kubu George Toisutta dan Arifin Panigoro yang kerap disebut dengan kelompok 78 tengah menyiapkan langkah strategis sehubungan dengan kongres PSSI tanggal 9 Juli mendatang. Pengamat sepakbola nasional Edi Elison mengatakan meski pencalonan George Toisutta dan Arifin Panigoros sudah tertutup untuk maju di kongres, namun masih ada strategi lain yang bakal diusung oleh kelompok 78 yang selama ini vokal di dalam kongres terdahulu.
"Kubu GT AP (sebutan George Toisutta dan Arifin Panigoro) tetap ingin mengikuti kongres sesuai dengan tekad semula, yakni ingin melakukan reformasi ditubuh PSSI mendatang," ungkap Edi Elison yang sangat dekat dengan kelompok 78 itu.
Edi Elison pun berharap kepada sosok ketua Komite Normalisasi (KN) Agum Gumelar untuk netral dan harus konsekuen dengan ucapannya saat digelar Kongres Sepakbola Nasional di Malang tahun lalu.
"Saat di kongres nasional sepakbola yang diadakan di kota Malang itu, Agum Gumelar mengatakan orang partai jangan masuk dalam kepengurusan PSSI. Itu komitmen Agum Gumelar saat itu," jelas Edi Elison.
Agar orang partai tidak lagi menjadi pengurus PSSI dikatakan oleh Edi Elison juga diperjuangkan oleh duet George Toisutta dan Arifin Panigoro.
"George Toisutta dan Arifin Panigoro memperjuangkan PSSI harus bersih dari orang-orang partai agar sepakbola Indonesia bisa maju, namun sayangnya niat George Toisutta dan Arifn Panigoro ini sudah dijegal lebih awal oleh orang-orang yang tidak ingin sepakbola Indonesia berprestasi," tutur Edi Elison.
Namun demikian, niat dari George Toisutta dan Arifin Panigoro ini yang ingin memperjuangkan PSSI bersih dari orang partai tampaknya harus melalui jalan berliku. Sebagian besar calon ketua umum PSSI adalah orang-orang partai.