Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Preview Turkmenistan vs Indonesia: Gaya Barcelona di Waktu Mepet

Tim Nasional (Timnas) Indonesia tampil gemilang di Piala AFF 2010. Namun saat menghadapi Turkmenistan pada leg pertama

Penulis: Husein Sanusi
Editor: Prawira
zoom-in Preview Turkmenistan vs Indonesia: Gaya Barcelona di Waktu Mepet
net
Ilustrasi Timnas. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Nasional (Timnas) Indonesia tampil gemilang di Piala AFF 2010. Namun saat menghadapi Turkmenistan pada leg pertama Kualifikasi Piala Dunia 2014 di Stadion Olimpiya Askhabad, Sabtu (23/7/2011) malam ini, publik Tanah Air diharap bisa bersikap realistis.

Minimnya persiapan Timnas Indonesia diakui Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin. Karena itulah, Djohar meminta agar masyarakat Indonesia memaklumi apapun nanti hasil laga tanding melawan tim berjulukan The Green Man itu.

Asisten Pelatih Timnas Indonesia, Rahmad Darmawan, mengakui persiapan yang tak maksimal. Namun ia berharap skuad timnas tak kehilangan motivasi untuk meraih hasil maksimal.
"Semuanya serba mepet, tidak banyak yang bisa kami lakukan sebelum bertanding. Tapi semoga situasi yang serba mepet ini bisa membuahkan hasil yang baik. Kami akan bermain dengan formasi 4-3-3 dengan pengembangan 4-3-2-1," ujar Rahmad.

Masalah lain yang dihadapi adalah tidak lengkapnya skuad timnas yang diberangkatkan ke Turkmenistan. Pilar Garuda di Piala AFF 2010, Hamka Hamzah dan Irfan Bachdim, mengalami cedera. Sementara gelandang Tony Sucipto dan bek debutan Wahyu Wiji Asnanto terkendala visa. Wahyu kemudian digantikan Gunawan Dwi Cahyo.    

Rombongan timnas baru tiba di Ashgabat, Turkmenistan, Kamis (21/7) pagi waktu setempat. Selain dituntut untuk mencapai kondisi bugar siap tanding secepatnya, Firman Utina dkk juga harus beradaptasi dengan cuaca panas.

Seperti diduga sebelumnya, kondisi cuaca ekstrem menjadi salah satu faktor yang berpotensi mengganggu penampilan Timnas Indonesia di Turkmenistan.

"Cuaca di sini (Ashgabat) sangat panas, sekitar 40 derajat celcius, tetapi timnas tetap menjalani latihan dengan biasa dan santai," terang Humas Ttimnas Indonesia Dessy Cristina  dilansir Inilah.com.

Berita Rekomendasi

Namun salah satu punggawa Timnas Indonesia Arif Suyono, seperti dituturkan Dessy, mengatakan mereka tidak takut dan tidak terpengaruh dengan cuaca panas yang harus dialami saat latihan.

Cuaca ekstrem Turkmenistan layak mendapat perhatian khusus. Tidak seperti di Indonesia yang rentang temperaturnya tidak berbeda jauh antara siang dan malam, suhu siang hari yang panas di Ashgabat akan berubah menjadi dingin hingga 26 derajat celcius di malam hari.

Didampingi Wim dan Rahmad, pemain Timnas Indonesia memanfaatkan fasilitas yang ada di Turkmenistan untuk melakukan persiapan. Timnas berlatih di Stadion Nisa, Ashgabat, yang merupakan kandang dari klub FC Ashgabat dan Nisa Ashgabat.

Boaz Solossa dkk juga berlatih ringan di lapangan futsal dengan rumput sintetis yang terdapat di dekat hotel tempat mereka menginap.

Wim memastikan akan tampil menyerang seperti gaya total football milik Belanda atau Barcelona. Meski persiapan minim, pelatih asal Belanda ini tidak gentar untuk bermain terbuka. "Saya suka sepakbola menyerang." Itulah filosofi Wim.

Trio Okto Maniani, Cristian Gonzales, dan Boaz Solossa disiapkan sebagai trisula lini depan. Mereka akan di-support gelandang Ahmad Bustomi, Firman Utina, dan Eka Ramdani.     Empat bek di belakang kemungkinan akan diisi Zulkifli Syukur atau Muhammad Ridwan, Ricardo Salampessy, Muhammad Roby, dan Muhammad Nasuha. Markus Haris Maulana tetap menjadi pilihan utama di bawah mistar.

Lini belakang Indonesia harus mewaspadai umpan-umpan silang Turkmenistan. Dengan postur yang lebih tinggi, The Green Man dipastikan akan memainkan bola-bola atas.

Turkmenistan memiliki bomber berbahaya, Berdi Samyradov, yang berpostur 180 cm. Bomber nomor 7 yang sudah menyumbang 17 gol dari 21 caps bersama Turkmenistan ini selalu dimainkan sebagai target man dalam formasi 4-3-3 atau 4-2-3-1.

Pelatih Turkmenistan, Yazguly Hojageldiyev, cukup optimistis bisa menuai kemenangan atas Indonesia. Ia sangat berambisi membawa timnya ke putaran final. Untuk mewujudkan ambisnya itu, Hojageldiyev sudah menggembleng timnya di Belarusia.

Prakiraan Pemain
Turkmenistan (4-3-3): 1 Alyhanow; 3 Gocgulyyew, 4 Annageldiyew, 5 Belyh, 12 Hojaahmedow; 6 Allanazarow, 8 Podarow, 11 Amanow; 13 Mingazow, 7 Samyradow, 15 Karadanow
Cadangan: 16 Samyradow, 18 Soyunow, 20 Conkayew, 21 Hangeldiyew, 23 Sarkisow, 26 Rejepow, 30 Boliyan
Pelatih: Yazguly Hojageldiyev

Indonesia (4-3-3): 1 Markus; 3 Zulkifli, 4 R Salampessy, 16 M Roby, 2 M Nasuha; 15 Firman, 19 Bustomi, 8 Eka Ramdani; 10 Okto, 9 C Gonzales, 11 Boaz
Cadangan: 12 F Rotinsulu, 5 Gunawan, 21 Supardi, 14 Arif Suyono, 17 M Ilham, 22 M Ridwan, 20 Bambang
Pelatih: Wilhemus Rijsbergen

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
19
14
4
1
47
19
28
46
2
Arsenal
20
11
7
2
39
18
21
40
3
Nottm Forest
20
12
4
4
29
19
10
40
4
Chelsea
20
10
6
4
39
24
15
36
5
Newcastle
20
10
5
5
34
22
12
35
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas