Barcelona Vs Santos 4-0: Neymar Mengemis Kostum Messi
BARCELONA menyihir hampir 80 ribu penonton yang hadir di Yokohama Stadium, Jepang Minggu (18/12) malam
Penulis: Nurfahmi Budi
Editor: Prawira
BARCELONA menyihir hampir 80 ribu penonton yang hadir di Yokohama Stadium, Jepang Minggu (18/12) malam dengan mempersembahkan sepakbola atraktif. Lawan mereka di partai final Piala Dunia Antarklub, Santos, yang digadang-gadang menjadi musuh seimbang, malah tak berkutik. Hasilnya, El Barca sukses menekuk wakil Amerika Selatan tersebut dengan skor telak, 4-0.
Pemain Terbaik Dunia 2011, Lionel Messi menunjukkan permainan brilian sekaligus ketajaman dengan menyumbang dua gol berkelas, yakni pada menit ke-16 dan gol penutup, delapan menit sebelum bubaran. Dua gol lain hadir dari sepakan Xavi Hernandez di menit ke-12 dan Cesc Fabregas, semenit jelang rehat.
Dominasi Barcelona tidak hanya tercermin melalui kemenangan telak, melainkan juga statistik penguasaan bola yang mencapai angka 70 persen dan tembakan ke arah gawang yang berjumlah 14, berbanding tujuh milik Santos. Bagi Messi, partai final ini sekaligus menjadi pembuktian dirinya pantas menjadi pemain terbaik dunia, dan mengungguli pemain yang disebut-sebut lebih hebat darinya, Neymar.
Nama terakhir terlihat menangis, seolah mengamini kehebatan Messi dan Barcelona. Usai pemberian hadiah, Neymar langsung mengemis kepada Messi untuk memberikan kostum. Padahal, sebelumnya Neymar sudah mendapatkan kaus Carles Puyol.
Ini menjadi momen paling menarik, karena Neymar terlihat sangat antusias mendekati "sang Messiah", berbicara sembari menggambarkan bahasa tubuh yang meminta jagoan asal Argentina itu memberikan kaus bernomor 10 tersebut padanya.
Entah kasihan, atau memang tulus, Messi pun mengiyakan keinginan Neymar. Walhasil, wajah pemuda berusia 19 tahun tersebut langsung sumringah. Kepada pers, Neymar mengakui, Barcelona dan Messi lebih baik dari Santos.
"Barcelona memiliki barisan pemain yang sangat fantastik, sebuah tim terbaik di dunia dan memang lebih tinggi dari kami. Hari ini, saya dan Santos belajar mengenai sepakbola yang benar. Namun kami tak perlu malu untuk kembali ke Brasil karena kami adalah tim terbaik kedua di dunia," ucap Neymar, di Sport.es.
Pengakuan pemain yang juga diburu Barcelona tersebut mengakhiri konflik tentang siapa yang terbaik dan paling berpengaruh di lapangan bagi tim masing-masing. Kini sudah terbukti, Messi lebih tajam, berpengalaman dan punya magnetik lebih besar ketimbang Neymar.
"Leo menunjukkan permainan yang brilian lagi, dia selalu begitu. Malam ini, Leo menegaskan dirinya sebagai pemain bijak, tidak egois dan selalu ingin bermain sebagai tim. Secara umum, pasukanku bermain sebagai tim. Xavi, Iniesta dan Thiago berada di level tinggi, begitu juga Sergio. Sekali lagi, hari ini kami memperlihatkan soliditas tim," kata Pep Guardiola, Pelatih Barcelona.
Secara khusus, Pep menyebut kemenangan ini dipersembahkan kepada tiga orang penting Blaugrana, Asisten Pelatih Tito Vilanova dan dua orang yang tengah cedera, Ibrahim Afellay serta David Villa.
Pelatih Santos, Muricy Ramalho mengakui, timnya tak bisa membedah sistem permainan jawara Liga Champions Eropa tersebut. "Terlalu sulit untuk membuka sistem aliran bola yang mereka lakukan. Kami sudah berusaha untuk menggunakan banyak cara, tapi selalu gagal. Kali ini kami harus mengakui Barcelona memang lebih bagus," tegasnya.
Selain menerima trofi kampiun, Barcelona juga menerima penghargaan Fair Play sebagai tim paling bersih. Barca bermain dua kali, pertama melawan Al Sadd di semifinal, dan menang 4-0 juga. Mereka hanya mengantongi dua kartu kuning, yakni Gerard Pique dan Javier Mascherano, yang diterima di laga final. (Tribunnews.com/bud)