Adelaide United vs Persipura: Jacksen Butuh Mukjizat
Hari ini Kamis (16/2/2012), Persipura Jayapura akan bertarung habis-habisan melawan tuan rumah Adelaide United
Penulis: Iwan Taunuzi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari ini Kamis (16/2/2012), Persipura Jayapura akan bertarung habis-habisan melawan tuan rumah Adelaide United, dalam babak playoff Liga Champion Asia (LCA).
Laga ini juga dapat diartikan dengan penuh makna, khususnya bagi Persipura yang sempat dikabarkan tidak bisa tampil di ajang kompetisi terbesar di Asia itu. Hal itu berimbas kepada persiapan pas-pasan oleh tim Mutiara Hitam
Pelatih Persipura, Jacksen F Tiago, mengungkapkan, tidak ada persiapan berarti dari Persipura setelah mendarat di Australia, kandang Adelaide.
"Kami tidak ada latihan apapun selain melihat kondisi lapangan, karena tim baru tiba pukul 2 siang tadi dan langsung mencoba lapangan," katanya, Rabu (15/2/2012).
Persiapan yang tak wajar tak hanya berada di Australia. Saat berada di Indonesia pun (Jakarta), tim kebanggaan Papua ini juga sulit mencari tampat latihan. Malah, anak asuh Jacksen F Tiago sempat melakukan latihan di lapangan futsal, akibat sulitnya mencari lapangan. Persipura hanya berkesempatan berlatih di lapangan C, Senayan, Jakarta selama satu hari yakni, Senin (13/2/2012) lalu.
Alhasil, Persipura mengaku tidak memiliki target apapun dari pertandingan yang rencananya akan di siarkan langsung oleh salah satu televisi swasta di Indonesia pukul 15.30 Wib, sore nanti, kecuali menambah pengalaman bertandingan di level internasional.
"Pertandingan melawan Adelaide cuma sekedar mengasah kemampuan kami di ajang Internasional, karena secara logika cuma sebuah mukjizat yg bisa membuat kami melewati ujian ini," ujar Jacksen.
Tak hanya masalah persiapan secara tehnis yang dialami Persipura. Mereka juga harus pontang-panting mengurus segala macam persyaratan administrasi baik dari pemain maupun official tim. Apalagi, sebagian dari pemain dan official ada yang belum memiliki paspor atau bermasalah dengan visanya bahkan ada yang kehilangan paspor. Celakanya, mereka harus mengurus administrasi kurang dari seminggu.
Akibatnya, hingga tadi malam, diketahui, tiga pemain andalan Persipura Zah Rahan, Bio Paulin dan Ortizan Solossa terpaksa tertinggal di Indonesia sementara, tim sudah mendarat di Australia. Akan tetapi, berhembus kabar, tadi malam, mereka bertolak ke Australia bersama Ketua KPSI, Tony Apriliani yang diundang untuk mendampingi Persipura selama di Australia.
"Kedatangan kami di venue, 24 jam sebelum pertandingan digelar," bebernya. Kondisi tersebut tentu mempengaruhi persiapan Persipura.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.