Persiraja Kerjai PSMS Habis-habisan
Hasil buruk kembali ditorehkan PSMS Medan dalam laga IPL. Menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan
Editor: Anwar Sadat Guna
Laporan Wartawan Tribun Medan
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Hasil buruk kembali ditorehkan PSMS Medan dalam laga IPL. Menghadapi Persiraja Banda Aceh dalam lanjutan kompetisi Indonesia Premier League (IPL), di Stadion H Dhimurthala Lampineung, Sabtu (28/4/2012), skuad Fabio Lopez kalah 0-2.
Asisten Pelatih PSMS Medan IPL M Khaidir mengatakan, secara umum performa para pemainnya tidak maksimal.
Namun hal itu besar dipengaruhi terapan permainan keras menjurus kasar dari tuan rumah. Belum lagi terot penonton.
"Belum lagi pertandingan berjalan setengah jam, dua pemain kita sudah terkapar. Jecky mengalami cidera cukup parah. Lukanya harus mendapatkan jahitan cukup banyak. Akibatnya strategi kita jadi berantakan," kata Khaidir saat dihubungi Tribun, dari Medan, Sabtu (28/4/2012) malam.
Bencana bagi PSMS, diawali di menit 12. Pelanggaran keras Stephen Mennoh terhadap Kiki Lussisanto menyebabkan pemain muda PSMS itu harus ditandu ke luar lapangan.
Pelipisnya pecah dan harus dijahit. Sepuluh menit berselang, kejadian serupa menimpa Jecky. Ia terkapar setelah wajahnya disiku pemain belakang Persiraja.
Parahnya, meski dekat dengan lokasi pelanggaran, wasit Sulistyoko hanya memberikan sanksi tendangan bebas. Tidak ada kartu apapun melayang dari kantungnya.
"Itu pelanggaran yang disengaja. Jangankan kartu kuning, kartu merah pun sebenarnya sangat pantas dikeluarkan wasit," ujar Khaidir menambahkan.
Lebih parah lagi, Rumah Sakit Zainal Abidin yang menjadi rujukan panpel Persiraja mengaku tidak memiliki obat-obatan untuk merawat luka Jecky dan Kiki.
"Satu jam lebih kami bertengkar agar pemain kami dirawat, tapi orang rumah sakit bilang tidak ada obat-obatan tersedia di rumah sakit. Tidak ada benang. Bagaimana mungkin, rumah sakit rujukan panpel tidak ada obat-obatan. Atas inisiatif sendiri dan tanpa pertolongan panpel Persiraja, kami akhirnya memindahkan Jecky dan Kiki ke rumah sakit tentara (Kesdam I/Iskandar Muda Banda Aceh)," kata Sekretaris Tim PSMS Heru Prawono.
Menurut Heru, Jecky harus mendapat 24 jahitan secara keseluruhan, sedangkan Kiki tujuh jahitan. Akibat luka yang cukup parah ini, Jecky terancam tidak dapat mengikuti seleksi lanjutan timnas.
"Dia harus beristirahat minimal dua minggu," ucap Heru. Intimidasi juga dilakukan penonton. Ribuan suporter Persiraja yang menyaksikan pertandingan tersebut menebar teror dengan cara melempari bench PSMS.
Pecahan keramik lantai, batu dan botol plastik (bahkan botol kaca) berserak ke sekitar bench pemain PSMS.
"Semua tim mau menang. Tapi caranya saya pikir bukan seperti ini. Kalau mereka mau menang (dengan melakukan tindakan tak sportif), ambil sajalah. Ini bukan pertandingan," kata Pelatih Kepala PSMS IPL, Fabio Lopez.
Gol-gol Persiraja dilesakkan Syakir di menit 31. Tendangan kerasnya tidak dapat dihempang kiper Decky Ardian. Menit 56, Murilo Ribeiro De Almeida mencetak gol kedua.
PSMS berusaha mengejar ketertinggalan namun hingga pluit panjang skor tidak berubah. Jelang laga berakhir, wasit mengusir pemain PSMS Julio Cesar Alcorse karena dianggap bermain kasar. "Kita benar-benar dikerjai," sebut Fabio.