Timnas Indonesia Ditekuk Malaysia, Jangan Salahkan Pelatih
Kekalahan Timnas U-22 Indonesia saat menghadapi Timnas U-22 Malaysia, bukan hanya merupakan salah pemain dan pelatih
Penulis: Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM – Kekalahan Timnas U-22 Indonesia saat menghadapi Timnas U-22 Malaysia, pada laga persahabatan bertajuk SCTV Cup, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (9/9/2012), bukan hanya merupakan salah pemain dan pelatih, tetapi juga menjadi tanggung jawab manajemen timnas secara keseluruhan.
“Timnas bukan hanya soal pelatih dan pemain, tetapi ada manajemen besar di dalamnya. Kita harus melihat secara utuh dan proporsional, tidak adil hanya menyoroti pelatih atau pemain saja,” ujar Kapten Timnas Indonesia di SEA Games Philipina 1991, Farrel Raymond Hattu.
Menurut pemain timnas era 1984-1993 itu, manajemen timnas harus berpikir cepat, bagaimana memperbaiki keadaan ke depan. Misalnya menanyakan visi pelatih, khususnya target ke depan untuk kepentingan timnas.
“Urusan teknis memang sepenuhnya tanggung jawab pelatih. Jadi secara teknis pelatihlah yang harus bertanggung jawab menang atau kalah. Tetapi dalam manajemen timnas, pelatih tidak sendiri dalam mengambil keputusan, sebab semua saling terkait,” jelasnya.
“Dengan visi yang fokus dan terukur, pelatih bisa berkonsultasi atau meminta manajemen timnas untuk mendukung kebutuhannya dalam upaya meningkatkan kualitas teknis. Ini adalah cara berpikir yang wajar saja bagi seorang pelatih."