Tony Apriliani: Pemain ke Timnas Tergantung Izin Klub
"Ya, tergantung klubnya, mengizinkan atau tidak. Itu soalnya sudah ada keputusan dari JC di Kuala Lumpur kemarin," ujar Tony Apriliani
TRIBUNNEWS.COM – Kubu KPSI sekaligus exco PSSI, Tony Apriliani, menilai, berdasarkan keputusan Joint Commitee di Kuala Lumpur kemarin, yang salah satunya menghasilkan keputusan mengenai harmonisasi antara kedua kubu terkait perekrutan timnas serta mengembalikan empat orang exco PSSI tanpa syarat per 20 September kemarin, kewenangan mengizinkan atau tidak, itu tergantung dari manajemen klub pemain tersebut bernaung. "Ya, tergantung klubnya, mengizinkan atau tidak. Itu soalnya sudah ada keputusan dari JC di Kuala Lumpur kemarin," ujarnya.
Ia juga menyinggung bahwa upaya untuk mengharmonisasi perekrutan pemain di antara kedua kubu tersebut, pihaknya sudah mengajukan laga tanding antara Timnas PSSI Nil Maizar dan Timnas asuhan Alfred Riedle.
"Itu bukan semata-mata untuk memecah belah. Tapi upaya kami untuk menindaklanjuti keputusan JC soal harmonisasi perekrutan pemain. Dari pertandingan tersebut, kita akan tahu pemain mana saja yang memang layak memperkuat timnas. Tapi pada kenyataannya kan tidak mau," ujar Tony.
Menurut dia, semua orang sudah tahu bagaimana kemampuan Riedl. Jadi tidak perlu mengkhawatirkan soal harmonisasi pemain, termasuk soal perekrutan pelatih.
"Sebenarnya ini sudah bisa selesai jika harmonisasi perekrutan pemain kedua kubu ini benar-benar ditindaklanjuti. Soal izin pemain ke timnas, jika merujuk pada keputusan JC tersebut ya tergantung klubnya masing-masing," kata Toni. (men)