Persib Bersedia Fasilitasi Perdamaian PSSI-KPSI
Umuh menjelaskan, pihaknya benar-benar ingin segera konflik dualisme ini segera berakhir.
TRIBUNNEWS.COM – Meskipun Ketua PSSI Johar Arifin mengancam akan melaporkan klub-klub yang tidak mengizinkan pemainnya bergabung di timnas kepada AFC, namun manajemen Persib belum menunjukkan sinyalemen akan mengizinkan dua pemainnya, Firman Utina dan I Made Wirawan bergabung di timnas PSSI untuk berlaga di piala AFF.
Lantas hal mendasar apa yang membuat manajemen Persib belum mengizinkan para pemainnya untuk bergabung dengan PSSI? Padahal, surat panggilan sudah dilayangkan oleh PSSI kepada pemain tersebut.
Terkait hal itu, Manajer Persib Bandung H Umuh Muhtar mengatakan bahwa pihaknya belum bisa memberi izin pemainnya untuk bergabung. "Keputusan untuk mengizinkan tidak hanya ada pada saya. Saya harus bicarakan dulu dengan Pak Glen Sagita karena bagaimanapun juga, keputusan mengizinkan atau tidak, harus menjadi keputusan kami bersama," kata Umuh, Selasa ( 6/11/2012).
Menurutnya, sikap tersebut bukan bermaksud untuk memelihara konflik ini terus berkelanjutan. Karena pada dasarnya secara pribadi ia ingin melihat anak asuhnya membela negara. "Bagaimanapun juga, Persib kan bermain di kompetisi KPSI," katanya.
Di samping itu, Umuh menjelaskan, pihaknya benar-benar ingin segera konflik dualisme ini segera berakhir. Jika memang sudah berakhir, ia pun tidak akan banyak pertimbangan untuk mengizinkan pemainnya bergabung dengan timnas. "Kalau sudah damai mah, kalau perlu saya rekomendasikan dan izinkan semua pemain Persib bermain di timnas," kata Umuh.
Karenanya, sebagai klub besar dan bersejarah, pihaknya pun bersedia memediasi konflik tersebut agar segera berakhir. "Sok sini kami mediasi dan fasilitasi untuk segera berdamai di sini di Kota Bandung. Kalau perlu, saya biayai fasilitasnya," kata Umuh.
Selain itu, untuk segera mendamaikan konflik dualisme ini, ia juga berharap agar Menteri Pemuda dan Olahraga untuk turun tangan menyelesaikan konflik ini. "Pemerintah melalui Menpora harus turun tangan karena dualisme ini harus segera berakhir," ujarnya.