Jangan Politisasi Keputusan Menpora Terkait Konflik PSSI dan KPSI
Nasrullah Larada anggota Komisi X DPR RI menyayangkan munculnya tudingan politis yang menilai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ad
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nasrullah Larada anggota Komisi X DPR RI menyayangkan munculnya tudingan politis yang menilai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ad interim Agung Laksono, pro kepada Komite Penyelamat Sepak Bola Indonesia (KPSI).
Agung selaku Politisi Golkar, lebih memberikan angin segar kepada KPSI yang disokong Nirwan Bakri, adik Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie.
Menurut Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini, bahwa Menpora ad interim Agung Laksono, hanya menjalankan hasil keputusan akhir dari beberapa proses pertemuan antara KPSI-PSSI-Menpora (Andi A Mallarangeng). Saat itu disepakati bahwa peserta Kongres PSSI adlh peserta Kongres Solo.
Namun, ternyata dalam perjalanan menjelang Kongres, hasil kesepakatan tersebut tidak dijalankan. Karenanya Menpora ad interim, secara tegas tidak merekomendasikan Kongres yang tidak mengacu kesepakatan. Baik itu Kongresnya PSSI dan KPSI tidak mendapat rekomendasi dari Menpora ad interm.
"Nah, inilah kalau persoalan olah raga dimasukkan dalam ranah politik. Selama Sepak Bola Indonesia masih dicampuri dengan urusan politik, dipastikan tidak akan pernah profesional. Agus Laksono sepengetahuan saya hanya menjalankan hasil keputusan rapat terakhir antara PSSI-KPSI-Menpora (Andi-red)-Joint Committe," tegas dia kepada Tribunnews, Jakarta, Selasa (11/12/2012).
Larada menegaskan baik PSSI dan KPSI yang tengah berkonflik itu, sama-sama tidak mendapat rekomendasi atau izin Agung Laksono untuk pelaksanaan kongres.
"PSSI dan KPSI tidak dapat rekomendasi dari Menpora ad interm. Izin pelaksanaan adalah domain Kepolisian," tegas dia.