Ajakan Tak Digubris, PSSI Mundurkan Tenggat Klub ISL Jadi 22 Januari
Halim Mahfudz mengaku, PSSI sudah meminta klub-klub Indonesia Super League (ISL) untuk kembali ke yurisdiksi PSSI.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komite Eksekutif (Exco) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) mengadakan rapat membahas mengenai pemanggilan pemain dan menindaklanjuti surat yang dikirimkan Konfederasi Sepakbola Dunia (FIFA) pada bulan lalu. Rapat itu dilangsungkan di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (14/1/2013).
Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Halim Mahfudz mengatakan, menindaklanjuti surat yang diberikan oleh FIFA tertanggal 18 Desember maka Exco PSSI mengadakan rapat untuk membahas tiga keputusan dari KLB, termasuk satu poin yang meminta klarifikasi apakah voters Solo sudah diikutkan di KLB.
"Kami akan mengundang keempat exco itu untuk diundang dalam rapat exco tertanggal 28 Januari. Ini merupakan kelanjutan keputusan kongres Palangkaraya,"ujar Halim Mahfudz.
Menurut Halim Mahfudz, selain pengembalian empat Exco, Exco PSSI sudah menyetujui revisi statuta. Nantinya, hasil revisi statuta itu akan dilaporkan ke AFC dan FIFA. "Kami tinggal menunggu jawaban dari mereka,"katanya.
Sementara masalah unifikasi liga, Halim Mahfudz mengaku, PSSI sudah meminta klub-klub Indonesia Super League (ISL) untuk kembali ke yurisdiksi PSSI.
"Sampai batas waktu yang ditetapkan, belum ada tanggapan dari klub-klub itu. Namun, ada pembicaraan dengan tiga klub yang tertarik kembali ke dalam yurisdiksi PSSI. Dengan ini, Exco akan mengevaluasi sampai 22 Januari 2013 mengenai klub yang masih membangkang,"katanya.
CEO Halma Strategic itu mengaku, akan mengirim lampiran kepada AFC dan FIFA mengenai peserta Kongres Solo yang diverifikasi pada Kongres Palangkaraya, akhir tahun lalu.
"Mereka yang punya suara di kongres Palangkaraya total 97 suara, 86 peserta kongres yang hadir, sedangkan 56 suara adalah mereka yg hadir di Kongres Luar Biasa PSSI di Solo,"tuturnya.
Surat FIFA tertanggal 18 Desember 2012 bertuliskan organisasi pimpinan Sepp Blater itu menerima hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Palangkaraya, dan meminta PSSI melanjutkan tiga keputusan dari KLB tersebut, termasuk satu poin yang meminta klarifikasi apakah voters Solo sudah diikutkan di KLB.
Sementara, Kongres Luar Biasa PSSI di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Senin (10/12/2012), memutuskan membatalkan MoU dengan KPSI dan membubarkan Joint Committee (JC).
MoU yang dibatalkan KLB PSSI Palangkaraya itu berisi kesepakatan untuk penyelesaian tiga hal utama, yaitu perubahan statuta, pengembalian empat anggota komite eksekutif PSSI yang dipecat dengan syarat meminta maaf dan diberi waktu satu bulan, serta penyatuan liga.