Halim Mahfudz Ngotot Roadmap Hanya Tiga, Tidak Termasuk Voter Solo
Di dalam surat FIFA tertanggal 18 Desember 2012 dijelaskan mengenai empat hal pokok dalam penyelesaian permasalahan di sepakbola Indonesia.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuard
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) meminta kepada semua pihak untuk jernih di dalam menyikapi persoalan yang terjadi di sepakbola Indonesia.
Di dalam surat FIFA tertanggal 18 Desember 2012 dijelaskan mengenai empat hal pokok dalam penyelesaian permasalahan di sepakbola Indonesia.
Keempat hal itu adalah mengenai penyatuan liga, revisi statuta, pengembalian empat anggota Komite Eksekutif: La Nyalla M. Mattalitti, Tony Aprilani, Erwin Dwi Budiawan, dan Roberto Rouw, serta pertanggungjawaban MoU, terutama mengenai delegasi peserta Kongres yang harus sesuai dengan daftar Kongres Solo 2011.
Namun, Sekjen Halim Mahfudz menegaskan, bahwa PSSI telah mempunyai roadmap penyelesaian permasalahan di sepakbola Indonesia yang hanya berisi tiga hal pokok.
Roadmap untuk menyelesaikan permasalahan itu sudah disepakati dalam Kongres Luar Biasa di Palangkaraya, Desember 2012. Roadmap tersebut meliputi tiga hal utama, yaitu perubahan statuta, pengembalian empat anggota komite eksekutif PSSI yang dipecat tanpa syarat, serta penyatuan liga.
“Surat itu tidak bisa dibaca secara terpisah dari alinea lainnya. Ada alinea lain yang mengatakan dengan jelas bahwa roadmap yang diajukan PSSI jadi awal yang bagus untuk penyelesaian situasi sepakbola Indonesia,”tutur Sekretaris Jenderal PSSI, Halim Mahfudz ditemui di Jakarta, Rabu (16/1/2013).
Mengenai penyelenggaraan kongres dengan menggunakan voters Kongres Solo, Halim Mahfudz menegaskan, voters Solo itu isu lama yang pernah dijelaskan.
“460 suara atau 2/3 dari voters Kongres Solo yang diklaim sebelumnya, sudah pernah kita klarifikasi ke FIFA dan publik. Jumlah itu tidak benar. Beberapa nama ada yang dobel, beberapa nama mundur dari tuntutan mengadakan KLB, beberapa sudah menandatangani pakta integritas,”ujarnya.
Sebanyak 32 klub, termasuk anggota PSSI pemilik suara, mengajukan gugatan kepada Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS) terhadap PSSI terkait legalitas Kongres Tahunan yang akan diselenggarakan di Palangkaraya, Minggu (18/3/12).
Pihak penggugat menilai kongres tersebut tidak sah terkait beberapa hal, dan meminta dikeluarkan keputusan sela sebelum Kongres Tahunan digelar.
“Angka itu sudah pernah diajukan untuk menggugat PSSI ke CAS sekitar awal tahun 2012 namun hasilnya gugatan itu ditolak CAS. Sebenarnya dari ditolaknya gugatan itu, sudah jelas tidak ada pengakuan atau pembenaran atas klaim itu,”katanya.