Djohar Arifin Husin: Akhir Bulan Januari ini PSSI Kirim Laporan ke AFC
Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin menegaskan
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Djohar Arifin Husin menegaskan, bahwa sanksi yang diberikan kepada para pemain dan klub-klub merupakan upaya untuk menyelamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi.
“Kami diminta oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) untuk merangkul semua, kalau mereka tidak mau dirangkul maka kami diminta untuk menggunakan kekuatan. Kami ingin menyelamatkan sepakbola Indonesia dari sanksi, maka kami bersikap tegas kepada pemain dan klub,” ujar kepada tribunnews.com.
Menurut pria kelahiran Sumatera Utara itu, PSSI akan segera membuat laporan kepada AFC mengenai sanksi yang sudah diberikan kepada pemain dan klub.
“Kami akan membuat laporan dan mengirimkan kepada AFC pada akhir bulan Januari,” katanya.
Saat ditanya mengenai Menpora, Roy Suryo yang meminta para pemain untuk mengabaikan sanksi yang diberikan oleh PSSI. Dia beralasan sanksi yang diberikan tersebut merupakan dampak dari konflik dualisme yang terjadi di organisasi PSSI.
“Saya tidak yakin Menpora berbicara seperti itu. Ini yang diberikan hukuman orang yang tidak mau membela negara,” tegas Djohar.
PSSI memberikan hukuman kepada sejumlah 22 pemain yang tidak memberikan keterangan di dalam memenuhi panggilan untuk memperkuat tim nasional Indonesia di Pra Piala Asia 2015.
Selain memberikan sanksi kepada pemain, PSSI juga memberikan hukuman kepada 15 klub peserta kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan 27 klub Divisi Utama di bawah pengelolaan PT Liga Indonesia.
Hukuman tersebut diberikan, karena sampai batas waktu yang ditentukan yaitu 9 Januari 2013 klub-klub tersebut tidak melakukan daftar ulang untuk kembali berada di bawah yurisdiksi PSSI.
Baca juga: