Tunggakan Gaji Tak Selesai, Roy Suryo Akan Hentikan ISL
Menurutnya, pemerintah belum akan menghentikan pelaksanaan kompetisi ISL, kecuali kewajiban terhadap pemain tidak terlaksana.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Roy Suryo sudah
berupaya untuk menyelesaikan konflik sepakbola yang terjadi di Indonesia.
Salah satu langkah yang diambil adalah menemui pembina dari organisasi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI), Arifin Panigoro dan Komite Penyelamat Sepakbola Indonesia (KPSI), Nirwan Bakrie.
Politisi Partai Demokrat itu melakukan pertemuan dengan Nirwan Bakrie pada Sabtu (26/1/2013) pukul 16.00 WIB dan Arifin Panigoro pada Selasa (29/1/2013) pada jam yang sama. Dia melakukan pertemuan dengan kedua pengusaha Indonesia itu berdasarkan kedudukan dan posisinya sebagai pemerintah.
Roy Suryo menjelaskan, pada pertemuan dengan Nirwan Bakrie dia menegaskan komitmen terkait penyelesaian tunggakan gaji para pemain di klub. Menurutnya, pemerintah belum akan menghentikan pelaksanaan kompetisi ISL, kecuali kewajiban terhadap pemain tidak terlaksana.
“Saya menunggu sampai tanggal 6 Februari, harapannya sudah ada hasil. Apabila belum teratasi akan ada tindakan. Sesuai Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional (SKN) pemerintah berhak dan wajib melakukan pembinaan. Kami bisa menghentikan kegiatan di suatu cabang olahraga apabila tidak sesuai UU,” kata Roy Suryo ditemui di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (30/1/2013).
Sementara itu, Roy Suryo juga menjelaskan, mengenai pertemuan dengan Arifin Panigoro. Pada pertemuan itu dia membicarakan mengenai empat butir MOU yang telah disepakati antara PSSI dan KPSI di Malaysia 2012. Ada satu butir yang belum dilaksanakan, yaitu poin nomor empat yakni verifikasi klub-klub yang rencananya akan digabungkan dalam satu
wadah.
Pakar telematika itu menambahkan, pemerintah tidak akan gegabah mengambil keputusan dalam menyelesaikan persoalan tersebut.