Bob Hippy dkk Ngotot Soal KLB Palangkaraya
Kendati demikian, mereka meminta semua pihak untuk tetap berkomitmen pada Statuta PSSI dan FIFA.
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI, Sihar Sitorus dan Bob Hippy, menyatakan menghargai usaha pemerintah untuk mengakhiri konflik sepak bola Indonesia.
Kendati demikian, mereka meminta semua pihak untuk tetap berkomitmen pada Statuta PSSI dan FIFA.
"Terkait peran pemerintah, PSSI menghargai upaya Menpora dalam memberikan lingkungan yang kondusif guna tercapainya poin-poin yang diputuskan dalam Kongres Palangkaraya yang diulangi kembali dalam surat FIFA terkini," kata Sihar dan Bob.
"PSSI perlu mengingatkan bahwa implemantasi butir-butir keputusan KLB Palangkaraya adalah satu kesatuan yang tidak terpisahkan. PSSI tetap pada komitmen untuk merangkul semua pihak dengan berpegangan pada Statuta PSSI dan FIFA dan UU SKN No. 3 tahun 2005," tutur mereka.
Pada Senin (18/2/2013), Menpora Roy Suryo, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin, Ketua Umum KPSI La Nyalla Mattalitti, dan Ketua KOI Rita Subowo, menyepakati upaya penyelesaian konflik sepak bola Indonesia. Dalam pertemuan itu disepakati bahwa PSSI akan menggelar Kongres PSSI pada 17 Maret 2013.