Fabio Oliveira: Di Matteo Saja Bisa Dipecat, Apalagi Kami
Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Fabio Oliveira, menilai pergantian pelatih adalah persoalan yang wajar
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Jun Mahares
TRIBUNNEWS.COM – Asisten Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Fabio Oliveira, menilai pergantian pelatih adalah persoalan yang wajar di dunia sepak bola profesional. Hal itu bisa terjadi pada siapa saja, termasuk pemecatan Roberto Di Matteo, meskipun telah mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions 2012.
"Di Matteo saja yang mampu mempersembahkan Liga Champions bisa dipecat oleh pemilik klub, apalagi kami. Tapi yang penting adalah sesuai dengan prosedur. Cabut surat keputusan kepelatihan kami dan selesaikan tunggakan gaji kami. Simpel kan?" kata Fabio yang ditemui Wartakotalive.com (TRIBUNnews.com Network) di kantor Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Senayan, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Fabio datang bersama pelatih Timnas Indonesia Nilmaizar untuk berdialog dengan Menpora Roy Suryo. Dalam pertemuan itu, Menpora Roy Suryo sepakat untuk membantu penyelesaian kontrak yang masih menggantung dengan PSSI.
"Pak Menteri berjanji akan memfasilitasi pertemuan kami dan PSSI. Semoga semuanya bisa cepat selesai dan tidak ada perdebatan panjang mengenai wewenang kepelatihan," kata Fabio, pria berkepala plontos itu.
Seperti diketahui, nasib Nil dan Fabio di dalam kepelatihan Skuad Garuda semakin tidak menentu hampir selama sebulan terakhir. Kehadiran BTN yang menunjuk pelatih asal Argentina, Luis Manuel Blanco, praktis membuat posisi Nilmaizar tergusur. Namun hingga kini PSSI belum mencabut Surat Keputusan (SK) kepelatihan Nilmaizar.
"Demi persatuan dan kesatuan indonesia tidak masalah saya diberhentikan. Yang penting prosedurnya saja, saya masuk dari depan dan harus keluar dari depan. Saya tidak mau tampak seperti sembunyi-sembunyi," kata Nilmaizar.
Hingga saat ini PSSI belum melunasi gaji Fabio yang tertunggak selama 6 bulan. Hal tersebut juga dialami tim pelatih fisik Komarudin, tim fisioterapis Matias Ibo, Media Oficer Reza Anggara, dan lain-lain belum juga dibayarkan PSSI.