18 Pengprov Caretaker Tetap Berusaha Hadiri KLB PSSI
Pengprov caretaker tetap berusaha untuk menghadiri kongres, karena mereka adalah Pengprov PSSI yang sebenarnya dan memiliki hak suara
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Gusti Sawabi
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, Jakarta - Perwakilan Pengurus Provinsi (Pengprov) Jawa Timur caretaker, Cholid Jhoroma mengungkapkan, alasan mengapa dia bersama 17 Pengprov caretaker berusaha masuk mengikuti KLB PSSI yang dilangsungkan di Flores Ballroom, Hotel Borobudur, Jakarta 17 Maret 2013.
Menurutnya, Pengprov caretaker tetap berusaha untuk menghadiri kongres, karena mereka adalah Pengprov PSSI yang sebenarnya dan memiliki hak suara.
"Kami akan tetap berusaha untuk menghadiri kongres. Karena kami adalah Pengprov yang sebenarnya," ujarnya ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013).
KLB ini, mengagendakan empat kesepakatan. Namun empat kesepakatan tersebut berbeda dengan kesepakatan ketika di Kuala Lumpur, Malaysia, 7 Juni 2012 lalu.
1. Unifikasi dua liga.
2. Revisi statuta PSSI.
3. Pengembalian empat Exco PSSI yang dipecat diganti dengan, penetapan waktu dan tempat Kongres Tahunan PSSI 2013.
4. Kongres PSSI diganti dengan pembubaran KPSI
"Ada rencana yang sudah disiapkan untuk menggiring KLB menjadi kongres biasa. Ini akan membuat indonesia dijatuhi sanksi oleh FIFA. Tadi Menpora juga sudah menegaskan untuk tidak ada agenda lain selain KLB yang sudah ditentukan FIFA," katanya.
Sementara itu, Kabiro Hukum PSSI Jawa Barat, Andi Darwis mengungkapkan, Pengprov PSSI caretaker akan mengadukan ke Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) setelah hak suara mereka dicabut sebagai pemilih dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
"Kami pengprov yang sah. Kami dilantik oleh Ketua Umum PSSI. Kenapa kami yang sah tidak boleh masuk. Jika sampai tidak boleh masuk, kami akan adukan masalah ini ke CAS," ujarnya.