Roy Suryo: Tahun Depan Indonesia Hanya Punya Satu Liga
Dua dari empat agenda dibahas dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, yakni penyatuan liga dan revisi statuta.
Penulis: Abdul Qodir
Editor: Gusti Sawabi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dua dari empat agenda dibahas dalam Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI, yakni penyatuan liga dan revisi statuta. Diharapkan Indonesia memiliki satu liga pada musim mendatang atau mulai 2014 dan PSSI memutuskan kesepakatan revisi statuta.
Demikian disampaikan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), KRMT Roy Suryo Notodiprojo, usai memberikan sambutan dalam KLB PSSI, di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013).
Roy mengatakan, empat agenda dalam KLB PSSI kali ini adalah penyatuan liga, revisi statuta, penentuan tempat dan tanggal kongres tahunan, serta pembubaran Komite Penyelemat Sepakbola Indonesia (KPSI). Selain agenda penyatuan liga dan revisi statuta PSSI, dua agenda lainnya sudah dilaksanakan.
"Penggabungan dua liga itu sudah kami inisasi, meski tidak dalam agenda, kemarin sudah kami insiasi dengan penggabungan timnas dahulu. Dalam benak saya, dalam logika sederhana, kalau anak-anaknya (pemain timnas) sudah bergabung, otomatis klub, kelompok sampai liganya juga akan gabung," kata Roy.
Menurut Roy, peleburan liga sepakbola Indonesia, Liga Super Indonesia (LSI) dan Liga Primer Indonesia (LPI), paling lama selesai dilakukan pada akhir tahun. Dan Indonesia baru akan memiliki satu liga pada 2014 mendatang.
"Saya masih mempersilakan sesuai MoU yang mereka buat, mungkin liga itu masih berjalan dengan satu atau setengah kompetisi. Setelah itu selesai, munkin ada kompetisi khusus untuk IPL dan ISL. Lalu digabungkan, dan nantinya semua harus berada di bawah yuridiksi PSSI," tegas Roy.
Karena hanya sebagai perwakilan pemerintah, Roy menyerahkan sepenuhnya kepada para peserta kongres dalam penentuan revisi statuta PSSI.
Roy merasa yakin penggabungan LPI dan LSI bisa terwujud. "Insya Allah. Kemarin saya mencoba menggabungkan Timnas. Alhamdulillah, sudah kmi resmikan dengan BTN (Badan Tim Nasional). Jadi, BTN itu menjadi embrio awal penggabungan dua liga," kata Roy.
"Penggabungan liga ini mungkin tidak tahun ini, paling tidak akhir tahun selesai, tahun depan baru kita akan punya satu liga," jelasnya.
(Abdul Qodir)