Tinggalkan Arena KLB karena Kecewa Ada Pembahasan Agenda Tambahan
Enam anggota Eksekutif Komite PSSI memutuskan keluar dari KLB PSSI karena kecewa ada membahas penambahan agenda .
Editor: Gusti Sawabi
Tribunnews.com, Jakarta - Enam anggota Eksekutif Komite PSSI memutuskan keluar dari kongres luar biasa PSSI di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu (17/3/2013). Mereka kecewa kongres tersebut tetap membahas penambahan agenda yang dinilai tidak sesuai dengan instruksi FIFA. Keenam anggota Exco yang meninggalkan kongres adalah Farid Rahman, Sihar Sitorus, Bob Hippy, Widodo Santoso, Mawardi Nurdin, dan Tuty Dau.
Setelah merasa kecewa dengan agenda KLB, keenam Exco itu langsung keluar dari ruang Banda saat jam makansiang. "Kami keluar karena agenda di kongres itu tidak sesuai dengan instruksi FIFA. Mereka malah membahas agenda tambahan," ujar Bob Hippy di Hotel Borobudur, Jakarta, Minggu.
Penambahan agenda kongres ini kali pertama diungkapkan oleh salah seorang anggota Komite Eksekutif PSSI, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Menurut La Nyalla penambahan agenda tersebut sudah disepakatinya bersama Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin.
Keputusan menambah agenda itu sebetulnya bertentangan dengan amanat FIFA. Dalam suratnya, FIFA beberapa kali menyatakan KLB hanya mengagendakan penyatuan liga, revisi statuta, pengembalian empat anggota Exco, dan peserta kongres adalah pemilih saat KLB PSSI pada Juli 2011.
Bob menambahkan, pertimbangan lainnya keluarnya enam Exco itu adalah masalah perwakilan 18 pengurus provinsi yang dicoret dari daftar peserta KLB oleh Djohar. Ia menilai keputusan itu tidak masuk logika mengingat beberapa pengprov baru tersebut sudah dilantik Ketua Umum PSSI.
"Ini sesuatu yang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Keadilan ini paling penting agar sepak bola kita bisa maju lebih baik," tegas Bob.