Gaji Tak Dilunasi, Suimin: Sampai ke Liang Kubur akan Kami Tuntut
Dua hari sudah berlalu dari tenggat pelunasan gaji 10 April, sesuai yang termaktub dalam nota kontrak.
TRIBUNNEWS.COM – Dua hari sudah berlalu dari tenggat pelunasan gaji 10 April, sesuai yang termaktub dalam nota kontrak. Namun tak ada tanda sedikitpun manajemen dan pengurus PSMS Medan versi PT Liga Indonesia bakal mencicil apalagi melunasi hak-hak pemain dan pelatih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Tribun Medan (Tribunnews.com Network), pemain tertunggak tiga bulan dan pelatih berdurasi lima bulan. Suimin Diharja, pelatih kepala yang dipecat mengaku belum bisa memastikan langkah apa yang akan ditempuh. Ia menuturkan untuk sementara pihaknya masih memelajari nota kontrak yang baru diminta dari sekretaris tim, Fityan Hamdy.
"Kita pelajari dulu draf kontraknya dan kita akan diskusikan dengan para pakar yang mengerti. Kalau kita ketemu celahnya baru kita akan masuk lewat sana," kata pria berjuluk Pelatih Kampung ini.
Begitupun, Suimin menegaskan tak akan menempuh jalur frontal. Penyelesaian persuasif lewat musyawarah dengan kubu manajemen dan pengurus lebih dikedepankan. Bila mentok baru berupaya lewat jalur lain, seperti mengadu ke DPRD Kota Medan atau asosiasi tertentu.
Ketika ditanya apakah akan membuat laporan tertulis ke Badan Liga Indonesia, Suimin kembali mengatakan akan mempelajari dulu kontrak yang ada, "Inikan persoalan kompleks, jadi kita nggak boleh tangung-tanggung. Kalau hak sampai ke liang kubur pun kita tuntut, kita kejar," imbuhnya.
Suimin juga memastikan dirinya dan para pemain akan tetap bertahan di Mess Kebun bunga selama hak-hak merek belum terbayarkan, "Apa yang mereka bacakan itukan belum merupakan suatu keputusan final, saharusnya ada SK pemberhentian kontrak kerja sekaligus pembayaran sisa hak-hak yang belum terlunasi, karena itu juga bagian dari kesepakatan," ketika ditanya soal kompensasi Suimin tertawa geli, jangan bicara soal kompensasi dulu lah. Hak yang seharusnya seperti gaji aja belum terpenuhi," ucapnya tersenyum.
Suimin menuturkan sejak mengawali kiprah pelatih di PSMS tahun 1997 ia tidak pernah menganggur jadi pelatih. "Ini baru pertama kali saya rasakan, dan sangat tragis, sampai-sampai istri saya berniat, jika gaji keluar akan mengundang makan anak yatim," bebernya.
Ketua Umum Indra Sakti Harahap kembali gagal dikonfirmasi. Demikian pula dengan Manajer Tim Sarwono, ponselnya tak diangkat meski tersambung. (cr5)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.