Lampung FC Bidik 6 Angka dari Tur ke Aceh
Optimisme tinggi sedang menyelimuti skuad Lampung FC.
Laporan Wartawan Tribun Lampung, Bayu Saputra
TRIBUNNEWS.COM – Optimisme tinggi sedang menyelimuti skuad Lampung FC. Tim sepakbola berjuluk Gajah Beringas ini bertekad melanjutkan tren positif pada laga lanjutan Divisi Utama PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS).
Dalam rentang tiga hari, Abu Bakar Bah dkk akan melakoni laga melawan dua klub asal Aceh. Masing-masing melawan PSSB Bireun pada Minggu (12/5/2013) dan kontra PSBL Langsa pada Rabu (15/5/2012).
Skuad Lampung FC telah bertolak menuju Aceh pada Kamis (9/5/2013) sore. Dalam lawatan itu, kepala pelatih M Nasir membawa 17 pemain. Ikut pula asisten pelatih Aidi Sofyan, satu orang official, dan satu orang bagian perlengkapan.
"Kami optimistis bisa merebut enam poin pada dua laga itu," ujar Chief Executive Officer (CEO) Lampung FC Suhardi Buyung dalam konferensi pers di Rumah Makan Dwipa Raya, Pahoman, Kamis siang.
Di tengah optimisme tinggi setelah mampu meraih empat kemenangan beruntun pada awal kompetisi, manajemen Lampung FC justru mulai resah atas kondisi keuangan klub. Dana cukup besar diperlukan untuk kebutuhan operasional selama mengarungi kompetisi hingga akhir musim.
Suhardi mengungkapkan, dengan sisa 14 pertandingan sampai tutup musim, manajemen membutuhkan dana setidaknya Rp 2,5 miliar lagi. Sementara posisi keuangan sekarang malah sudah minus Rp 130 juta.
Minus tersebut karena dalam empat pertandingan, Lampung FC telah menghabiskan dana Rp 833 juta. Sedangkan suntikan awal dana operasional hanya Rp 725 juta. "Per 6 Mei, manajemen sudah kekurangan dana Rp 130 juta," kata Suhardi.
Khusus keberangkatan ke Aceh untuk dua laga tandang, manajemen bakal menghabiskan dana sebesar Rp 110 juta. Rinciannya Rp 50 juta untuk tiket pesawat terbang pulang pergi 21 orang serta Rp 60 juta untuk mobilisasi selama berada di Aceh, termasuk biaya penginapan.
Untuk tiket pesawat terbang Rp 50 juta, manajemen Lampung FC telah mendapat donasi dari Wali Kota Bandar Lampung Herman HN. Sementara biaya sisaya dari pinjaman-pinjaman lain. "Besar harapan kami, kepada siapa saja yang ingin menyumbangkan sedikit rezekinya, pihak manajemen siap menampung," harap Suhardi.