Sopir Bus Timnas Belanda Gagal Minta Tanda Tangan
Suyono merupakan supir bus sewaan yang disewa panitia penyelenggara untuk mengantar tim nasional Belanda.
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jangankan mendapat tanda tangan atau berfoto bersama, menyupiri tim nasional Belanda saja sudah menjadi pengalaman berharga bagi Suyono.
Suyono merupakan supir bus sewaan yang disewa panitia penyelenggara untuk mengantar tim nasional Belanda. Dia mengaku sudah tiba di Hotel Shangrilla sejak pukul 06.00.
Kamis (6/6/2013) Suyono mendapat tugas untuk mengantarkan tim nasional Belanda berkeliling Jakarta untuk melihat Kota Tua, Monas, dan Pelabuhan Sunda Kelapa. Suyono pun masih akan bertugas mengantar skuad De Oranje untuk berlatih di Stadion Utama Gelora Bung Karno.
Menurut Suyono, situasi di dalam bus selama perjalanan tidak gaduh. Tidak ada satu pun anggota tim yang berteriak atau memutar musik keras-keras. Selain itu, meski tidak ada yang mengajak dirinya mengobrol, beberapa pemain Belanda menyempatkan diri mengucapkan terima kasih kepada Suyono ketika tiba di tujuan.
"Thank you, mister," ujar Suyono sambil menirukan.
Suyono mengaku bukan penggemar sepak bola. Dia pun tidak mengenal pemain-pemain Belanda. "Paling hanya Robben," katanya. Namun bagi pria yang berdomisili di Cikarang itu, kesempatan untuk mengantar tim nasional Belanda bisa menjadi pengalaman yang membanggakan.
"Sungguh pengalaman yang menyenangkan. Saya bisa bangga dan pengalaman ini bisa jadi cerita ke anak dan cucu saya," tutur Suyono kepada Tribunnews.com.
Sayang, Suyono tidak bisa meminta tanda tangan pemain Belanda karena pengawalan yang terlalu ketat dan dia pribadi fokus mengemudi.
"Padahal saya sudah menyiapkan spidol dan teman saya sudah menitipkan kaus ini untuk ditandatanganin," jelas pria berlogat Banyumas itu.