Enggan Tampung, PT Liga Juga Tak Mau Bayar Gaji Pemain PSMS
Jadi tidak ada buruh pabrik mengeluh ke istana negara, kemudian Presiden membayar gaji mereka. Ini harus dimengerti
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
Laporan Wartawan Tribun Jakarta, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – CEO PT Liga Indonesia, Joko Driyono menegaskan tak akan menampung para pemain PSMS Medan. Apabila tindakan itu dilakukan maka akan menimbulkan preseden buruk kepada siapa pun.
“Tidak ada itu, jadi jangan merasa pemain ini harus mendapatkan ekstra service dari PT LI, PSSI atau siapapun,” katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (20/6/2013).
Sejumlah 11 pemain PSMS Medan mengadu nasib ke Jakarta untuk meminta kepada PSSI dan PT Liga Indonesia membantu proses penyelesaian tunggakan gaji para pemain yang tertunggak selama satu musim kompetisi.
Selama berada di Jakarta mereka selalu berpindah tempat tinggal. Para pemain pernah menginap di pelataran Monas, di Masjid Al-Bina wilayah komplek Stadion Utama Gelora Bung Karno, di teras depan PSSI, ataupun di rumah Ali Gultom, seorang fans fanatik PSMS Medan yang merantau ke ibu kota sejak 1986.
“Jadi tidak ada buruh pabrik mengeluh ke istana negara, kemudian Presiden membayar gaji mereka. Ini harus dimengerti,” ujarnya.