Dinilai Tak Becus, Persebaya IPL Tuntut PT LPIS Dibubarkan
Kalah 2-1 (0-1) dari Arema di Stadion Gajayana, Minggu (23/6/2013) membuat Persebaya IPL kecewa.
Laporan Wartawan Surya, Zainuddin
TRIBUNNEWS.COM – Kalah 2-1 (0-1) dari Arema di Stadion Gajayana, Minggu (23/6/2013) membuat Persebaya IPL kecewa. Tim Bajul Ijo menilai, PT LPIS tidak becus mengelola kompetisi profesional. "Kalau LPIS tidak becus mengelola kompetisi, lebih baik bubarkan saja," kata MO Persebaya, Ram Surahman usai laga.
Ram mengakui, manajemen Persebaya kecewa dengan hasil dan jalannya pertandingan. Dia menilai wasit Saripudin terlalu berpihak ke Arema. Saat Persebaya menyerang, wasit sangat ketat mengawal bola. Sebaliknya, wasit terlalu jauh saat Persebaya kena serangan. "Kami sudah melayangkan protes resmi ke Pengawas Pertandingan (PP), dan ke PT LPIS," ujar Ram.
Menurutnya, Persebaya akan melakoni laga tandang kontra Persiba Bantul. "Kami harus mendapat jaminan agar laga seperti ini tidak terulang. Kalau tidak ada jaminan, kami tidak akan berangkat," tambahnya.
Menurutnya, LPIS harus menjaga pemain Timnas yang ada di Persebaya, seperti Andik Virmansyah, dan M Taufik. Artinya, wasit harus mampu melindungi pemain Timnas dari pertandingan brutal. Apalagi selama ini PT LPIS selalu mengkampanyekan wasit bersih. "Ternyata wasit juga tidak mampu menjaga pemain," terangnya.