Eva Kecewa Maradona Batalkan Coaching Clinic
Seorang ibu, Eva Cindy, mengaku sangat kecewa terhadap panitia penyelenggara yang memmbatalkan coaching clinic Diego Maradona
Penulis: Deodatus Pradipto
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang ibu, Eva Cindy, mengaku sangat kecewa terhadap panitia penyelenggara yang memmbatalkan coaching clinic Diego Maradona di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (29/6/2013).
Diego Maradona sebenarnya sudah datang ke SUGBK bersama Ketua Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia, Eddy Sofyan, dan Bupati Kutai Timur, Isran Noor. Namun Maradona hanya beberapa menit setelah menyampaikan salam dan membagi bola, Diego Maradona bergegas meninggalkan SUGBK.
Walhasil, acara tango football dan coaching clinic tidak berjalan semestinya. Maradona seharusnya menggiring bola dan memberikan pelatihan kepada anak-anak.
Hal itu membuat kecewa para orang tua dan anak-anak peserta. Eva Cindy yang bersama kedua putranya datang jauh-jauh dari Manado untuk mengikuti sesi ini termasuk di anataranya.
"Saya sangat kecewa. Kekecewaan saya tidak seberapa, tapi anak saya sangat kecewa. Katanya ada coaching clinic dari Maradona, tapi ternyata tidak. Kemarin timnas Belanda dilatih Louis van Gaal dan (Patrick) Kluivert," tutur Eva para wartawan termasuk Tribunnews.com.
Eva menuturkan, saat itu putranya, Sebastian, yang menjadi peserta coaching diminta duduk di tribun ketika Maradona datang. Hanya anak-anak peserta tango football yang berada di lapangan. Setelah Maradona pergi, peserta coaching clinic baru dipanggil ke lapangan.
Bukan hanya gagal mendapatkan coaching clinic dari Maradona, peserta juga tidak mendapatkan kesempatan berfoto bersama mantan pemain Napoli itu dan sertifikat yang ditandatangani dia.
"Saya mau coba ke kantor BASRI sekarang bersama anak saya," ujar Eva yang mengeluarkan Rp 1 juta agar anak-anaknya bisa mengikuti coaching clinic.
"Saya kecewa," ungkap Sebastian.