Kapolres Ancam Tangkap Bonek yang Nekat Datang ke Semarang
Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan Subilan, menolak memberikan izin pertandingan sepakbola antara PSIS vs Persebaya Surabaya
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Adi Prianggoro
TRIBUNNEWS.COM – Kapolrestabes Semarang, Kombes Elan Subilan, menolak memberikan izin pertandingan sepakbola antara PSIS vs Persebaya Surabaya, yang rencananya akan digelar di Stadion Jatidiri Semarang, Rabu (3/7/2013) mendatang.
Alasannya, menurut Kapolrestabes, pihak kepolisian tidak bisa memberikan jaminan keamanan kepada masyarakat apabila bonek (fans Persebaya) masuk ke Kota Lumpia.
“Surat permohonan izinnya masuk dua hari lalu, siang tadi saya memberitahukan kepada panpel (panitia penyelenggara) kalau saya tidak memberikan izin atas pertandingan melawan Persebaya,” kata Elan, saat ditemui wartawan di Mapolrestabes Semarang, Senin (1/7/2013).
Elan menerangkan, Polrestabes Semarang hanya akan memberikan izin jika Persebaya datang ke Semarang tanpa membawa suporter. Persyaratan tersebut telah disampaikan Elan kepada Panpel pertandingan. Jika nantinya Persebaya setuju untuk datang tanpa membawa supporter, Elan mengakui bila praktiknya akan tetap sulit melakukan pengamanan. Sebab, para supporter Persebaya itu ada kecenderungan akan datang tanpa membawa atribut.
“Kalau mereka (bonek- Red) datang tanpa membawa atribut, itu hak mereka. Tetapi bila nantinya mereka berulah di wilayah Kota Semarang maka kami akan menindak perbuatan mereka dan menjeratnya dengan undang-undang tindak kriminal,” terang Elan.
Lalu bagaimana jika para suporter Persebaya nekat datang ke Semarang memakai atribut-atribut lengkap? Elan menyatakan pihak kepolisian akan dikerahkan sepenuhnya untuk mengadang para supporter tersebut.
“Saya tidak rela bila kota ini hancur karena ulah para suporter bola. Misalnya mereka datang 100 orang ramai-ramai atau lebih, saya berjanji akan mengadangnya. Saya juga sudah perintahkan anggota untuk melakukan razia motor saat pertandingan bola berlangsung, saya ingin lihat apakah bisa sekali-kali menangkap 300 motor per hari sekaligus untuk menertibkan para suporter,” katanya.
Seperti diberitakan, Ketua Panpel PSIS Semarang, Dedy Satria Budiman mengatakan sudah berkoordinasi dengan pihak keamanan dan suporter soal rencana kedatangan Bonek (suporter Persebaya) pada laga babak 12 besar Grup B di Stadion Jatidiri, Rabu (3/7/2013).
Akhirnya diputuskan, demi keamanan, Panpel tidak menerima kehadiran Bonek dan segera akan mengirimkan surat ke manajemen Persebaya. "Karena pada saat bersamaan, akan ada demo buruh di Semarang terkait naiknya harga BBM. Kami tidak mau menambah berat kerja kepolisian," ujar Dedy Satria Budiman kepada Tribun Jateng (Tribunnews.com Network), Senin (1/7/2013)
Langkah antisipasi disiapkan jika Bonek tetap datang. Menurutnya, asal jumlah mereka tidak banyak, mungkin bisa dipertimbangkan untuk diterima.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.