Disambut Ratusan Gooner, Pemain Arsenal Cuek
Ratusan Gooner memadati terminal bandara. Mereka memakai jersey Arsenal serta berbagai atribut lainnya.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Ravianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rombongan Arsenal tiba di Bandar Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Jumat (12/7), sekitar pukul 15.30 WIB. Namun sayang, para Gooner --julukan suporter Arsenal, yang sudah siap menyambut kedatangan klub idolanya harus gigit jari.
Kedatangan Arsenal ke Jakarta mengalami keterlambatan. Semula tim elite Premier League Inggris ini dijadwalkan tiba di Halim Perdana Kusuma pada pukul 14.30 WIB. Namun sampai pukul 15.15 WIB pesawat yang ditumpangi sejumlah 24 pemain dan tim ofisial belum tiba.
Meski terlambat, fans Arsenal begitu antusias menyambut kedatangan Theo Walcott dkk. Ratusan Gooner memadati terminal bandara. Mereka memakai jersey Arsenal serta berbagai atribut lainnya seperti scraf dan slayer.
Suporter tak hanya datang dari wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya. Beberapa datang dari luar kota, seperti Bandung dan Yogyakarta. Bahkan rombongan dari Yogyakarta datang ke bandara menggunakan dua bus pariwisata.
Namun sayang, ratusan penggemar Arsenal yang sudah menanti kedatangan idola mereka di bandara sejak pagi harus gigit jari. Rombongan Arsenal tidak menyapa langsung para penggemar di terminal kedatangan.
Satu per satu rombongan yang mengenakan kaus merah berkerah dan celana biru tua keluar melalui tangga pesawat. Kedatangan tim asuhan Arsene Wenger disambut oleh sejumlah karyawan bandara yang sudah siap sedia dengan gadget mereka.
Akibat membludaknya jumlah penggemar yang sudah menanti di depan pintu kedatangan, rombongan Arsenal akhirnya langsung dinaikkan ke dalam bus yang menunggu di bawah pesawat. Rombongan Arsenal tidak jadi memasuki terminal kedatangan.
Mereka langsung dibawa dengan dua bus keluar dari pintu samping bandara, dikawal mobil Polisi Milter (PM) daari TNI dan Polri. Skuad tim London Utara ini dibawa menuju hotel di Jakarta Pusat.
"Memang begitu rencana awalnya. Mereka langsung masuk bus tanpa perlu melewati imigrasi. Setelah konferensi pers mereka langsung ke hotel," tutur Michele, seorang staf humas Arsenal kepada Tribun.
Rasa kecewa terlihat dari wajah-wajah penggemar Arsenal. Harapan mereka untuk melihat langsung pemain idolanya harus kandas. Keinginan untuk foto dan mendapat tandatangan pun sirna.
Saat rombongan Arsenal tiba di bandara, mereka tak bisa menyaksikan langsung dari dekat. Mereka hanya dibolehkan melihat dari ruang tunggu terminal keberangkatan di Pintu 5 dan 6.
Jarak antara terminal keberangkatan dengan tempat mendaratnya pesawat sekitar 5 meter. Mereka dipaksa hanya melihat para pemain dari kejauhan. Petugas keamanan juga tidak memberikan kesempatan fans memasuki area pesawat terbang.(glery/deodatus)